BI Ramal Inflasi Agustus 0,01%, Harga Minyak Goreng dan Tomat Naik

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Aktivitas jual beli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/4/2021).
Penulis: Abdul Azis Said
28/8/2021, 08.10 WIB

Harga cabai rawit hijau anjlok 24% dari Rp 35.128 per kg pada bulan lalu (27/7) menjadi Rp 26.660 per Jumat (27/8). Harga cabai rawit merah bahkan terjun 50,5% dari bulan lalu (27/7) Rp 63.255 menjadi Rp 31.277 per kg.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Juli 0,08% mtm dan 1,52% yoy. Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada kelompok kesehatan, yakni 0,24%. Namun, andilnya hanya 0,01%.

Sedangkan makanan, minuman, dan tembakau inflasi 0,15%. Andil kelompok ini terhadap inflasi 0,04%.

Inflasi pada kelompok itu terutama disumbang oleh cabai rawit. Selain itu, tomat, bawang merah, cabai merah, dan rokok filter yang mencatatkan kenaikan harga masing-masing 0,01%.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, inflasi Juli jauh di bawah target nasional 3% yoy. Ini menunjukkan harga barang-barang yang rendah, dan mengindikasikan pelemahan konsumsi masyarakat di tengah penerapan PPKM darurat hingga PPKM level 4.

"Kami tahu inflasi yang rendah bisa jadi bukan hal yang menggembirakan. Bisa saja ini mengindikasi turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021, Rabu (25/8).

Pemerintah pun memperlonggar kebijakan, khususnya di Jabodetabek, Surabaya Raya dan Bandung Raya turun menjadi PPKM level 3. Pelonggaran mobilitas ini diperkirakan mendorong normalisasi perekonomian yang secara simultan berimplikasi pada inflasi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said