Mengapa Produksi Batu Bara Kuartal I Diramal Tak Capai Target?

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi. Produksi batu bara yang rendah pada kuartal I tahun ini, antara lain dipengaruhi aturan DMO.
Editor: Agustiyanti
2/3/2022, 20.12 WIB

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia juga memperkirakan capaian produksi batu bara nasional kuartal pertama tahun ini akan lebih rendah sekitar 15-20% dari target. 
 
"Penyebabnya adalah periode musim penghujan yang terjadi setiap tahunnya, di tambah faktor kebijakan larangan ekspor bulan Januari lalu," kata dia.

Meski demikian, menurut dia, pengusaha masih berpotensi mengejar target produksi pada kuartal kedua dan kuartal ketiga memanfaatkan musim yang lebih kering. Namun, hal ini dapat terealisasi jika penanganan covid-19 terkendali dan tersedianya alat berat yang menunjang target produksi lebih tinggi. 

Kementerian ESDM menetapkan target produksi batu bara pada tahun ini  mencapai 663 juta ton. Sebanyak 165,7 juta ton diantaranya diperuntukkan untuk pasokan domestik dan 497,2 juta ton sisanya untuk pasar ekspor.

Berdasarkan data dari Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, realisasi produksi batu bara hingga 2 Maret 2022 telah mencapai 70,93 juta ton atau baru mencapai 10,70% dari target nasional tahun ini.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan