Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Was-was Pandemi Berdampak Panjang

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL/nym.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri) merapikan maskernya saat akan berlangsungnya seminar Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (19/2/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
9/3/2022, 20.32 WIB

Dari sisi pembiayaan, perbankan juga didorong melakukan refocusing  penyaluran kredit dengan memprioritaskan sektor-sektor tertentu. Selain itu, perlu menyediakan kredit modal kerja untuk korporasi dalam rangka mengembangkan bisnis.

3. G20 mendorong penguatan sistem kesehatan lewat kesiapsiagaan pandemi berikutnya.

Upaya lain yang perlu dilakukan yakni otoritas fiskal dan moneter diminta bersinergi menciptakan kebijakan guna memastikan stabilitas sistem keuangan, rezim investasi yang kondusif, perpajakan, infrastruktur dan transformasi digital.

4. Memanfaatkan teknologi dengan meningkatkan inklusi digital, termasuk meningkatkan literasi digital.

Pemerintah juga perlu mendukung kompetisi dan mengatasi hambatan dalam investasi untuk meningkatkan konektivitas.

Keempat upaya penanganan masalah scaring effect merupakan salah satu agenda prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia untuk Jalur Keuangan.

Terdapat lima agenda prioritas lainnya yakni:

  • Koordinasi untuk exit strategy
  • Penguatan sistem pembayaran digital
  • Pembiayaan berkelanjutan
  • Sistem keuangan inklusif
  • Perpajakan internasional
Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.