Pemerintah Tarik Pinjaman, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 5.982 T

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Ilustrasi. Utang luar negeri pemerintah hingga akhir Februari tercatat US$ 201,1 miliar, naik dari bulan sebelumnya US$ 199,3 miliar.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
14/4/2022, 12.08 WIB

Posisi ULN yang dipegang Bank Indonesia juga naik tipis US$ 22 juta dibandingkan bulan sebelumnya. ULN milik swasta juga naik sebesar US$ 444 juta dalam sebulan menjadi US$ 206,3 miliar. Meski demikian, posisi ULN swasta ini terkontraksi 2% secara tahunan, lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi 0,8%. 

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap atau air panas, dan udara dingin, sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dan penggalian. Utang dari empat sektor tersebut mencakup 77% dari total ULN swasta.  

Dengan posisi tersebut, Erwin menyebut struktur ULN Indonesia tetap sehat. Ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang relatif stabil di kisaran 34,2%, sedikit meningkat dibandingkan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 34%.

"Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,8% dari total ULN," kata Erwin.

Posisi ULN Pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8% dari total ULN Pemerintah. Sementara, ULN jangka panjang milik swasta mencakup 75,6% dari total ULN swasta.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said