Kepemilikan Asing di Surat Utang Pemerintah Makin Turun Jadi Rp 789 T

Arief Kamaludin | Katadata
BI menyebut, langkah dana pensiun dan asuransi yang secara agresif membeli SBN pada saat asing keluar, menurunkan tekanan di pasar keuangan.
Penulis: Agustiyanti
31/5/2022, 11.55 WIB

Sementara itu, total aset bersih industri dana pensiun hingga periode yang sama mencapai  Rp 329 triliun atau tumbuh sekitar 6% secara tahunan. Aset tersebut terdiri dari investasi sebesar Rp 321 triliun atau 27,5% dari seluruh aset yang dimiliki dana pensiun.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko, kepemilikan asing di SBN hingga 24 Mei 2022 mencapai Rp 789,13 triliun atau 16,47% dari total SBN yang beredar Rp 4.790,13 triliun. Porsi ini semakin turun dibandingkan posisi akhir 2021 yang mencapai 19,05% dan akhir 2020 sebesar 25,16%.

Di sisi lain, porsi kepemilikan SBN oleh dana pensiun dan asuransi meningkat dari 14% pada akhir 2020 dan 2021 menjadi 16.47%. Secara nominal, SBN yang digenggam kedua industri ini bertambah hampir Rp 100 triliun dibandingkan 2021 atau Rp 208 triliun dibandingkan 2020 menjadi Rp 750,79 triliun. 

Adapun porsi kepemilikan SBN paling besar digenggam oleh perbankan mencapai Rp 1.611,33 triliun atau Rp 33,63% dari total SBN. Disusul Bank Indonesia sebesar Rp 814,78 triliun dengan porsi mencapai 17,01%. 

Halaman: