Sri Mulyani Waswas Krisis Pangan Global Berkepanjangan

ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) menyampaikan sambutan pembukaan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
15/7/2022, 10.48 WIB

Bukan hanya pangan, negara-negara di berbagai belahan dunia juga tengah berjuang menghadapi lonjakan harga energi. Menurut Sri Mulyani, lanskap energi global telah berubah secara 'radikal' dan harga komoditas energi terus meroket. 

"Saya yakin anda semua sebagai menteri keuangan serta gubernur bank sentral melihat ini  sebagai ancaman bagi stabilitas makroekonomi kita dan juga berpengaruh terhadap lingkungan yang kondusif bagi kita untuk mempertahankan pemulihan," kata dia.

Harga minyak mentah dunia berdasarkan data Bank Dunia sudah naik 350% selama dua tahun sejak April 2020 hingga 2022. Menurut Sri Mulyani, harga minyak dunia sempat tak bernilai atau anjlok hingga nol bukan negatif saat awal pandemi, tetapi berbalik secara ekstrem dalam beberapa waktu terakhir, terutama akibat perang Rusia dan Ukraina.

Kelangkaan bahan bakar juga menjadi krisis di banyak negara saat ini. Situasi ini yang mendorong meluasnya krisis hingga politik dan sosial di beberapa negara seperti Sri lanka, Ghana, Peru, Ekuador dna tempat lainnya. Masalah krisis energi ini menjadi masalah yang mengancam pemulihan ekonomi dunia.

"Dubai berada di tengah krisis energi. Perang serta kenaikan harga komoditas dapat memperburuk lonjakan inflasi global dan meningkatkan ketidakstabilan sosial lebih lanjut," kata Sri Mulyani.

Kelangkaan energi ini telah mempengaruhi standar hidup penduduk dunia, terutama untuk rumah tangga miskin dan rentan. Negara-negara berpenghasilan rendah yang menjadi pengimpor komoditas kemungkinan besar akan sangat terpengaruh, mendorong kerusuhan sosial dan politik lebih lanjut.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.