Rupiah Anjlok ke 15.368/US$ Pagi Ini Imbas Kekhawatiran Resesi

ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Ilustrasi. Rupiah pagi ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
11/10/2022, 09.52 WIB

Kenaikan suku bunga sudah dilakukan sebanyak 300 bps sejak kenaikan pertama Maret lalu. Pasar kini menantikan arah kebijakan The Fed di sisa dua pertemuannya tahun ini.

Selain itu, pelemahan rupiah juga masih dibayangi sentimen resesi global. Kekhawatiran terhadap resesi mendorong pelaku pasar mengalihkan sebagian asetnya ke aset aman dolar, walhasil rupiah kembali tertekan.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah akan kembali melemah tetapi relatif terbatas karena dolar AS juga masih konsolidasi. Rupiah diperkirakan bergerak  di rentang Rp 15.250-Rp 15.375 per dolar AS.

Dari eksternal, pasar cenderung wait and see menantikan lebih banyak petunjuk dari risalah pertemuan pembuat kebijakan The Fed (FOMC) dan data inflasi AS. Adapun risalah rapat FOMC bulan lalu akan dirilis besok (12/10), sementara data inflasi September akan dirilis 13 Oktober.

"Dari dalam negeri, data penjualan ritel Indonesia yang akan dirilis siang ini diperkirakan akan kembali mengalami kenaikan solid 8% sehingga akan mendukung rupiah," kata Lukman dalam risetnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said