BI melihat inflasi juga akan semakin terkendali ke depannya. Tekanan kenaikan harga akan kembali ke sasaran target 2%-4% pada tahun depan, dan akan menyusut menjadi 2,5%-3,5% pada 2024.
Perry mengapresiasi langkah pemerintah menyediakan anggaran subsidi jumbo untuk menahan kenaikan harga BBM ingga LPG 3 kg. Inflasi yang terjaga juga berkat stabilisasi rupiah serta koordinasi tim pengendali inflasi pusat dan daerah (TPIP/D) dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
"Defisit fiskal 2023 turun menjadi 2,84%, subsidi energi tetap diberikan sehingga inflasi terkendali dan kenaikan suku bunga BI bisa lebih terukur," kata Perry.
Ia juga melihat sektor ekonomi digital semakin pesat kedepannya. Transaksi e-commerce diperkirakan mencapai Rp 572 triliun pada tahun depan. Transaksi uang elektronik diperkirakan mencapai Rp 508 triliun serta transaksi melalui layanan perbankan digital akan mencapai Rp 67 kuadriliun.