Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah melemah hari ini seiring sentimen negatif terhadap aset berisiko, terlihat dari indeks saham Asia yang melemah pagi ini. Ia memperkirakan rupiah melemah ke arah Rp 15.650, dengan potensi support di kisaran Rp 15.580 per dolar AS.
Indeks saham utama Asia terpantau memerah pagi ini. Nikkei 225 Jepang terkoreksi 0,56% , Shanghai SE Composite 0,24%, Hang Seng Hong Kong 0,31%, Kospi Korea Selatan 0,08% dan Nifty 50 India 0,31%.
Sentimen lainnya yang juga melemahkan rupiah yakni penantian rapat The Fed. Mayoritas pasar memang memperkirakan kenaikan bunga akan melambat menjadi 50 bps, tetapi beberapa memperkirakan kemungkinan kenaikan bunga agresif seperti pertemuan sebelumnya.
"Pagi ini, data neraca perdagangan Cina bulan November yang diperkirakan terjadi penurunan aktivitas ekspor dan impornya juga memberikan sentimen negatif ke pasar," kata Ariston dalam risetnya.