Alasan BI Setop Naikkan Suku Bunga Saat The Fed Mungkin Masih Agresif

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75%.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
16/2/2023, 15.07 WIB

Meski demikian, ia tak menampik Indonesia akan terpengaruh oleh kemungkinan kenaikan suku bunga acuan The Fed yang kemungkinan masih berlanjut. BI melihat ada potensi puncak suku bunga The Fed mencapai 5,25%, lebih tinggi dari dugaan awal sebesar 5%. Suku bunga The Fed juga kemungkinan belum akan turun hingga akhir tahun ini. 

"Oleh karena itu, dampak dari The Fed kami sikapi dengan upaya menjaga rupiah, agar imported inflation tidak berdampak di dalam negeri," katanya. 

Beberapa kebijakan yang akan ditempuh BI untuk menangkal dampak kenaikan

  1. Kebijakan stabilisasi rupiah
  2. Operation Twist dengan menjual SBN jangka pendek agar yieldnya tetap menarik bagi asing.
  3. Implementasi kebijakan devisa hasil ekspor. 

Para pelaku pasar sebelumnya memperkirakan The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya hingga tiga kali. Ini mengingat data inflasi AS yang masih tinggi mencapai 6,4% secara tahunan, lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 6,2%. 

Halaman: