Sri Mulyani Tambah Utang Rp 95 Triliun pada Awal Tahun

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) Bendahara negara itu menjelaskan realisasi pembiayaan utang bulan lalu terdiri atas penerbitan utang dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) secara neto sebesar Rp 99,4 triliun.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
22/2/2023, 12.35 WIB

Selain penerbitan SBN reguler di dalam negeri, pemerintah juga telah  menjual SBN valas sebesar US$ 3 miliar atau ekuivalen Rp 46,8 triliun pada bulan lalu.

Sri Mulyani juga melaporkan realisasi pembiayaan utang lewat penarikan pinjaman sepanjang bulan lalu tercatat minus Rp 3,7 triliun. Ini merupakan pembalikan dibandingkan Januari 2022 yang sebesar Rp 12,9 triliun.

Pemerintah merealisasikan pembiayaan utang yang lebih besar dari tahun lalu sekalipun kinerja APBN masih mencatat surplus sebesar Rp 90,8 triliun.

Pendapatan negara dari pajak, cukai, hingga PNBP masih tumbuh 48,1% menjadi Rp 232,2 triliun.  Sebaliknya, belanja negara tercatat sebesar  Rp 141,4 triliun atau naik 11,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasi belanja negara yang tumbuh terutama dari belanja pemerintah pusat.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said