Rupiah Melemah Jelang Pengumuman Suku Bunga Bank Indonesia

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menyusun uang pecahan rupiah di Jakarta, Rabu (31/1/2024). Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan nilai tukar rupiah akan menguat di semester II 2024, hal tersebut didasari dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menjadi salah satu terbaik di dunia pada 2023 yakni, masih berada di kisaran 5 persen.
21/2/2024, 09.31 WIB

Jelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah melemah 0,19% ke level Rp 15.660 per dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Rabu (21/2).

Analis pasar uang Lukman Leong menilai, para pelaku pasar masih menunggu hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini pada pukul 14.00 WIB. Dengan begitu, rupiah diperkirakan akan bergerak datar dengan kecenderungan melemah.

“Investor wait and see, menantikan hasil RDG BI sore ini, risalah rapat kebijakan bank sentral AS dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada malam ini,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Rabu (21/2).

Dengan kondisi tersebut, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 15.600 - Rp 15.700 per dolar AS.

Rupiah Dibayangi Inflasi Harga Pangan

Sementara itu, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra justru menilai, hasil RDG BI  tidak akan terlalu memengaruhi pergerakan rupiah karena tidak ada perubahan kebijakan. BI diperkirakan masih akan menahan suku bunga.

Meski demikian, BI kemungkinan akan menyampaikan kekhawatirannya terkait inflasi karena kenaikan harga pangan, dan ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah. Sehingga, menurut Ariston, rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS pada hari ini.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid