Akibat Harga Beras Naik, Inflasi RI Tembus 2,75% pada Februari 2024

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (5/2/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Januari 2024 sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang inflasi diantaranya meliputi beras, bawang merah dan tomat.
1/3/2024, 10.11 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan inflasi dari 0,40% pada Januari 2024 menjadi 0,37% pada Februari 2024. Sementara secara tahunan, inflasi Indonesia mencapai 2,75% pada Februari 2024, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat 2,57%.

Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah menyebut, komoditas beras masih menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil hingga 0,21%. Diikuti oleh cabai merah dengan andil 0,09%, telur ayam ras 0,04%, serta komoditas ayam ras 0,02%.

Beras memberikan andil inflasi terbesar serta lebih besar dibandingkan periode sebelumnya,” ujar Habibullah dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/3).

Secara rinci, komoditas beras mencatatkan inflasi hingga 5,32% pada Februari 2024. Secara umum, kenaikan harga beras terjadi di 37 provinsi sementara hanya 1 provinsi yang menunjukkan penurunan.

"Komoditas beras memberikan andil inflasi terbesar baik secara bulanan atau month-to-month, year-to-date, maupun secara tahunan atau year-on-year," ujarnya.

Inflasi Tertinggi di Sumatera Barat

Secara wilayah, 26 dari 38 provinsi mengalami inflasi. Adapun inflasi terdalam terjadi di Sumatera Barat yang mencapai 1,17%. “Sementara deflasi terdalam terjadi di Maluku 1,19%,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid