Deflasi Berakhir, Emas Perhiasan Penyumbang Terbesar Inflasi Oktober 2024
Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pada Oktober 2024 terjadi inflasi secara bulanan 0,08% dan secara tahunan 1,71%. Kondisi inflasi bulanan ini merupakan yang pertama kali terjadi, setelah deflasi lima bulan beruntun.
Komoditas utama yang mendorong inflasi pada Oktober 2024, yaitu emas perhiasan. Kondisi ini seiring dengan, harga bullion di pasar internasional terus menunjukkan tren kenaikan. "Fenomena ini juga tergambar pada harga emas perhiasan di dalam negeri," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/11).
Komoditas emas perhiasan sebagai salah satu komoditas dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Angka inflasinya mencapai 0,94%, dengan andil hingga 0,06%.
BPS mencatat secara historis, komoditas emas perhiasan mengalami deflasi lima kali pada 2022 dan tiga kali pada 2023. Sejak November 2023, komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi hingga Oktober 2024 atau dapat dikatakan selama 14 bulan terakhir.
Terdapat sembilan komoditas yang memberi andil inflasi pada Oktoberfest 2024, yaitu emas perhiasan, daging ayam ras, bawang merah, tomat, dan nasi dengan lauk. Begitu juga dengan kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, dan telur ayam ras.
"Setelah mengalami deflasi sejak April 2024, kelompok makanan, minuman, dan tembakau kembali mengalami inflasi pada Oktober 2024 dan memberikan andil inflasi 0,03%," kata Amalia.