Harga BBM di Indonesia termasuk yang termurah di antara negara net-importir minyak. Besarnya selisih antara produksi minyak dengan kebutuhan di dalam negeri, menyebabkan Indonesia harus mengimpor BBM.

Di tengah situasi kenaikan harga minyak mentah dunia, impor menambah beban keuangan negara. Hal ini lantaran pemerintah mesti menambal selisih harga bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai keekonomiannya. 

Berdasarkan data Global Petrol Prices, harga BBM di Indonesia termasuk termurah dibandingkan negara-negara net-importer minyak lainnya. Global Petrol Prices melansir daftar harga BBM setara RON 95 di seluruh dunia. 

Di daftar tersebut, harga BBM Indonesia sekitar Rp 17.740 per liter per 20 Juni 2022. Harga tersebut bahkan lebih murah dari harga di negara kaya minyak, seperti Amerika Serikat, serta hampir menyamai Rusia dan Arab Saudi.

Adapun, negara dengan BBM tertinggi di dunia ada di Asia, yakni Hong Kong, yang mencapai Rp 44.467 per liter atau hampir tiga kali lipat harga BBM di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, harga BBM di Indonesia termasuk yang paling murah kedua di kawasan. Adapun negara yang tercatat memiliki harga BBM termurah di Asia Tenggara adalah Malaysia.

Ini terjadi lantaran Pemerintah Malaysia memberikan subsidi pada produk bensin dengan kualitas dan nilai oktan lebih tinggi, yakni RON 95. Bedanya, Indonesia memberikan subsidi pada produk BBM dengan kualitas lebih rendah seperti Solar subsidi dan pada bensin dengan nilai oktan (RON) 90 atau Pertalite.

Bensin RON 95 setara dengan kualitas Pertamax Plus yang pernah dipasarkan oleh Pertamina sebelum akhirnya tidak dijual lagi. Artinya, bensin RON 95 ini berada di atas kualitas Pertamax yang merupakan bensin RON 92 sekaligus di atas Pertalite yang berjenis RON 90.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengungkap besarnya subsidi untuk menahan harga BBM. Dia pun membandingkan harga BBM di Indonesia yang saat ini  jauh berbeda dengan sejumlah negara.

Jokowi mengatakan, negara-negara lain sudah mengalami kenaikan harga BBM yang tinggi, seperti di Singapura dan Thailand. 

“Kita masih Rp 7.650 (RON 90). Dari mana harga ketemu ini? Ya tadi disubsidi. Tapi sampai kapan kita tahan? APBN kita, fiskal kita, apakah kuat menahan ini?” kata Jokowi seperti dikutip dari Katadata Senin, 27 Juni 2022.