Tenaga Endogen, Pengertian, Jenis, Pengaruh dan Ciri-cirinya

Pexels
Ilustrasi, gunung api meletus, sebagai bentuk tenaga endogen.
Editor: Agung
20/6/2023, 10.19 WIB

Tenaga endogen merupakan salah satu jenis tenaga pembentuk permukaan atau kerak bumi. Tenaga endogen adalah tenaga yang menyebabkan perubahan bentuk bumi dari dalam dan memiliki dampak tertentu.

Terdapat dua macam jenis tenaga pembentuk permukaan bumi. Tenaga pembentuk tersebut selain tenaga endogen adalah tenaga eksogen. Tenaga eksogen memiliki pengertian yakni tenaga yang membuat perubahan pada kulit bumi yang berasal dari luar bumi.

Berkenaan dengan hal tersebut, menarik membahas pengertian hingga aspek lain terkait dengan tenaga endogen. Simak uraian lengkapnya dalam penjelasan di bawah ini.

Pengertian dan Jenis Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga pembentuk permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen tersebut yakni tektonisme, seisme, dan vulkanisme.

Sementara itu, tenaga eksogen yakni seperti pengikisan, pelapukan, sedimentasi. Ketiga proses tersebut juga memiliki pergerakan yang berbeda seperti slide, pergerakan cepat, dan rayapan.

Proses-proses di atas menyebabkan berbagai bentang alam yang berbeda-beda. Waktu terjadinya proses tersebut juga berbeda-beda.

Tenaga Endogen (Pexels)

Tenaga endogen tersebut meliputi tektonisme, seisme, dan vulkanisme. Berikut ini penjelasan masing-masing jenis tersebut dan proses di dalamnya.

1. Tektonisme

Tektonisme adalah peristiwa pergerakan lapisan kerak bumi yang menyebabkan perubahan di permukaan bumi. Pergerakan ini dapat berupa pergeseran, lipatan, maupun pengangkatan. Tektonisme terjadi meliputi 2 proses.

  • Epirogenesa

Epirogenesa merupakan gerak vertikal naik atau turunnya permukaan bumi. Gerakan ini sangat lambat dan bahkan membuat ilusi visual. Fenomena yang terjadi seperti seolah-olah permukaan air laut naik atau turun, padahal terdapat permukaan di dalamnya yang membuat air tersebut naik maupun turun.

  • Orogenesa

Orogenesa adalah gerak yang lebih cepat daripada epirogenesa. Gerakan ini membentuk gunung dan hanya terjadi di daerah yang lebih sempit. Gerakan orogenesa terbagi menjadi lipatan dan patahan.

Lipatan kemudian membentuk pegunungan, sementara patahan membuat permukaan bumi patah atau tidak rata seperti daratan yang naik dan turun atau vertikal serta gerakan horizontal kanan dan kiri.

Tenaga Endogen (Pexels)

2. Vulkanisme

Vulkanisme merupakan tenaga yang muncul karena adanya aktivitas magma di gunung berapi. Aktivitas tersebut yakni intrusi dan ekstrusi. Intrusi magma merupakan gerakan magma yang ada di bawah permukaan tanah. Gerakan ini tidak terlihat oleh manusia dan pada umumnya tidak berdampak buruk di lingkungan sekitar.

Jenis yang kedua, adalah ekstrusi magma, yang merupakan gerakan magma menuju dan muncul ke permukaan bumi. Gerakan ini dipengaruhi tekanan gas, kecairan magma, kedalaman waduk, dan lain sebagainya.

Hasil dari vulkanisme adalah gas vulkanik yang berbahaya bagi manusia, lava atau pasir dan batuan panas, lahar yakni lava yang bercampur dengan material lainnya, dan hujan abu. Selain itu ada pula awan panas yakni letusan yang bergulung seperti awan dan menyebabkan luka bakar dan sesak nafas.

Dampak gerakan magma ekstrusi menyebabkan perubahan di permukaan bumi. Materi vulkanik di dalamnya dapat menyebabkan berbagai kerusakan bahkan masalah kesehatan bagi manusia.

Meski demikian, ekstrusi magma juga bermanfaat dalam kehidupan manusia. Pasalnya, letusan ini membuat tanah menjadi sangat subur dan banyak tambang pasir yang dapat dimanfaatkan bagi warga.

3. Seisme

Seisme adalah gempa bumi atau pergerakan permukaan bumi dengan skala tertentu. Penyebabnya yakni aktivitas vulkanik, runtuhan, longsor, dan tektonik. Seisme menimbulkan beberapa dampak yang berdasarkan hiposentrum dan episentrumnya. Hiposentrum merupakan titik pusat gempa di bawah permukaan daratan.

Sementara, episentrum adalah titik pusat gempa di permukaan yang menjadi proyeksi hiposentrum. Jika hiposentrum dangkal, maka getaran semakin kencang dan kemungkinan akan menyebar. Gempa yang kencang tersebut akan berpotensi mengubah struktur daratan. Akibatnya, infrastruktur yang dibangun pun menjadi rusak.

Tenaga Endogen (Pexels)

Pengaruh Tenaga Endogen

Setelah memahami penjelasan tenaga endogen di atas, menarik membahas pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Berikut ini manfaat dan dampak negatif tenaga endogen.

1. Manfaat Tenaga Endogen

Tenaga endogen berupa tektonisme mampu menciptakan kantong minyak dan gas alam. Sumber daya ini dapat dimanfaatkan oleh manusia. Selain itu, banyak lipatan dan sesar batuan yang menguntungkan. Pasalnya, keanekaragaman bentang alam pun terbentuk.

Berikutnya, vulkanisme juga memberikan manfaat yakni daerah pertanian yang subur, objek wisata dan olahraga, sumber mineral dan bahan galian. Pertanian pun menjadi mudah dilakukan.

2. Dampak Negatif

Adapun dampak negatif tenaga endogen yakni erosi, longsor, sedimentasi, dan hilangnya nyawa manusia. Dampak negatif letusan gunung berapi yakni semburan gas beracun yang berbahaya bagi manusia.

Ciri-ciri Tenaga Endogen

Ciri khas tenaga endogen adalah membentuk permukaan bumi sehingga menjadi bervariasi dan tidak rata. Daerah yang mulanya rata menjadi tidak rata. Daerah yang mulanya tidak rata pun dapat menjadi rata. Faktor pengubahnya berasal dari dalam bumi.

Hal ini berbeda dengan ciri tenaga eksogen yakni bersifat mengubah dengan adanya proses pelapukan, erosi, pergerakan massa, dan pengendapan. Faktor pengubahnya berasal dari luar bumi.

Itulah penjelasan mengenai tenaga endogen yang meliputi pengertian, jenis, pengaruh, hingga ciri-cirinya. Selanjutnya dapat diketahui, perbedaan menonjol tenaga endogen dan eksogen adalah dari asal faktor pengubahnya yakni dari dalam bumi.