EDISI KHUSUS | Jelajah Jalan Raya Pos

Wisata Taman Nasional Alas Purwo yang Asri dan Sejuk

www.indonesia.travel
Pemandangan alam dan binatang di Taman Nasional Alas Purwo
Editor: Redaksi
1/9/2021, 06.30 WIB

Ada pula kijang (Muntiacus muntjak), macan tutul (Panthera pardus), lutung (Trachypithecus auratus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) jelarang (Ratufa bicolor), rase (Viverricula indica), linsang (Prionodon linsang), luwak (Paradoxurus hermaphroditus), garangan (Herpestes javanicus) dan kucing hutan (Felis bengalensis).

Acara Alas Purwo Geopark Green Run

Taman Nasional Alas Purwo pernah digunakan sebagai area lintasan olahraga lari. Acara Alas Purwo Geopark Green Run merupakan tantangan tersendiri bagi para pecinta olahraga trail run. Menurut situs web Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pada tahun 2019, ada sekitar 500 pelari yang bergabung dalam Alas Purwo Geopark Green Run.

Walaupun baru pertama kali diadakan, acara ini sukses dilaksanakan dan diikuti oleh para pecinta olahraga lari. Ratusan peserta yang datang dari berbagai kota di Indonesia dapat berlari sambil menikmati keindahan Taman Nasional Alas Purwo. Bahkan, ada pelari dari Kenya yang mengikuti kompetisi ini.

Alas Purwo Geopark Green Run mengharuskan peserta untuk menyusuri trek sejauh 5 km dan 10 km. Para peserta melewati lebatnya pepohonan mahoni yang berusia puluhan tahun dan lengkap dengan akar-akar besar yang kadang membentang di tengah jalur. Peserta harus hari-hati karena berbahaya dika tersandung.

Selepas dari hutan, peserta akan menyusuri pinggiran pantai Trianggulasi yang berpasir putih bersih. Dilansir dari situs web Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Alas Purwo Geopark Green Run diselenggarakan untuk mendukung sport tourism di ujung timur Jawa. Perpaduan antara olahraga dan wisata memang menjadi tren dalam dunia pariwisata.

Fasilitas Taman Nasional Alas Purwo

Pengunjung yang ingin mengambil foto dengan suasana dan pemandangan asri nan sepi dapat datang di pagi hari antara pukul 06.00–09.00 WIB atau sore antara pukul 15.30–17.00 WIB. Pada waktu tersebut, banyak binatang yang berkumpul sehingga dapat dijadikan objek foto yang indah.

Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat menginap di lokasi camping ground yang disediakan. Taman Nasional Alas Purwo juga dikenal mempunyai banyak lokasi goa. Beberapa di antaranya adalah Goa Istana, Goa Mayangkoro, Goa Padepokan, Goa Basori, Goa Songgo Langit, dan Goa Jepang.

Goa-goa tersebut digunakan sebagai tempat ritual masyarakat setempat dan merupakan habitat alami dari kelelawar serta ular. Dalam Goa Jepang, pengunjung masih dapat melihat alat-alat yang digunakan dalam Perang Dunia II, seperti meriam.

Ada beberapa larangan yang diterapkan oleh petugas Taman Nasional Alas Purwo yaitu mengambil tumbuhan, membawa kabur satwa, dan berburu. Selain itu, khusus daerah Savana Sadengan, pengunjung dilarang untuk menerbangkan drone.

Halaman: