Sinyal resesi Amerika Serikat semakin kuat. Berbagai survei memperkirakan perlambatan ekonomi akan terjadi pada tahun depan. 

Para ekonom menyebut penyebab resesi itu adalah kenaikan harga pangan dan energi yang memicu inflasi dan kenaikan suku bunga. Sebagai informasi, inflasi negara itu mencapai 8,6% pada Mei 2022 atau tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Lalu, bank sentral AS, The Federal Reserve, telah memulai siklus pengetatan moneter tercepat dalam beberapa dekade terakhir. Sejak Maret, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan. Yang terbaru, kenaikannya mencapai 75 basis poin untuk mengatasi laju inflasi 8,6%. 

AS tidak sendirian, inflasi dan resesi ekonomi pun mengancam negara lain, termasuk Indonesia. Lantas, apa dampak inflasi tersebut ke Tanah Air? Simak dalam video Katadata.co.id berikut ini.