Ketua KPK Turut Periksa Gubernur Papua Lukas Enembe di Rumah Pribadi

Aryo Widhy Wicaksono
3 November 2022, 12:29
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/tom.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya siang nanti (3/11) akan memeriksa Gubernur Papua, Lukas Enembe, di kediaman pribadinya berlokasi di Koya Tengah, Jayapura.

Ketua KPK Firli Bahuri juga dijadwalkan turut serta mendampingi pemeriksaan yang dilakukan jajaran KPK.

"Memang benar Ketua KPK akan mendampingi timnya saat pemeriksaan oleh penyidik KPK," kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, Kamis (3/11) seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, Ketua KPK beserta rombongan telah tiba di Jayapura pada Kamis pagi tadi. Rencananya, Firli akan mendampingi penyidik serta tim dokter KPK untuk memeriksa Lukas Enembe.

Untuk memeriksa Lukas Enembe, Rombongan KPK juga akan didukung jajaran Kepolisian Daerah Papua. "Saya juga akan mendampingi Ketua KPK dan tim ke kediaman Gubernur Enembe di Koya Tengah, Jayapura pada siang ini, setelah pertemuan di Mapolda Papua," ucap Mathius.

Menyitir laporan Antara, pada kesempatan terpisah, Kuasa Hukum Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, telah menyatakan Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) siap mendampingi selama proses pemeriksaan.

Terkait pemeriksaan ini, sebelumnya pada 26 oktober 2022 lalu, KPK telah memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar. Namun, Gubernur Papua ini mangkir dengan alasan sakit.

Lukas Enembe menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Papua.

Di sisi lain, istri dan anak Lukas Enembe juga mangkir dari panggilan penyidik. Padahal seharusnya, keluarga tersangka ini hadir pada Rabu (5/10) untuk diperiksa sebagai saksi.

Reporter: Ade Rosman, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...