Realisasi Belanja Kesehatan Covid-19 Minim, Dialihkan ke Gagal Ginjal?

Abdul Azis Said
5 November 2022, 17:40
Tenaga kesehatan menyiapkan fasilitas untuk ruang isolasi COVID-19 di RSUD Indramayu, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022).
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.
Tenaga kesehatan menyiapkan fasilitas untuk ruang isolasi COVID-19 di RSUD Indramayu, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022).

Menjelang penutupan tahun ini, anggaran belanja untuk kesehatan terkait Covid-19 masih tersisa Rp 79 triliun. Meski tersisa waktu sekitar dua bulan, Kementerian Keuangan berencana mempertahankan alokasi tersebut, dan tidak berencana untuk mengalihkannya kepada kebutuhan kesehatan lainnya, seperti penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak.

Adapun pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp 122,54 triliun untuk belanja kebutuhan kesehatan terkait Covid-19 tahun ini melalui program PC-PEN. Namun realisasinya baru mencapai Rp 43,2 triliun sampai dengan 28 Oktober 2022.

"Kebijakan sekarang  di PEN kita kelihatannya belum ada arahan untuk merelokasi, malah Bu Menteri punya pemikiran kalau memang tidak harus digunakan ya tidak harus direalisasi," kata Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Made Arya Wijaya dalam media briefing di Bogor, Jumat (4/11).

Menurunnya realisasi belanja untuk kesehatan ini, menurutnya menjadi sinyal positif bahwa penanganan pandemi di dalam negeri semakin baik. Alhasil, pemerintah tidak perlu menyerap anggaran sebanyak tahun-tahun sebelumnya. 

Adapun belanja kesehatan terbesar terkait Covid-19 ini dilakukan untuk pembayaran klaim pasien, realisasinya mencapai Rp 25,3 triliun. Selanjutnya untuk insentif tenaga kesehatan Rp 2,7 triliun, dan pembelian vaksin Rp 2,7 triliun.

Kemudian pemerintah juga memberikan insentif pajak kepada tenaga kesehatan sebesar Rp 1,7 triliun, termasuk belanja melalui APBD untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 10,6 triliun.

Made mengaku pihaknya tidak akan memaksakan kementerian dan lembaga (K/L) pemerintah untuk menghabiskan anggaran kesehatan Covid-19 tersebut. Kementerian Kesehatan, kata dia, juga mengusulkan untuk mengembalikan anggaran yang diterimanya karena tak terpakai.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...