Harga BBM November Naik, Kuota BBM Masih Jebol

Nur Farida Ahniar
5 November 2014, 19:48
BBM Subsidi
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? Kuota BBM bersubsidi masih akan jebol meski harga BBM dinaikkan November ini. Namun kenaikan harga BBM dapat mengurangi defisit kuota BBM bersubsidi.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan jika harga BBM naik pertengahan November, maka defisit kuota BBM hanya 1,6 juta kiloliter. Sedangkan jika harga BBM tak dinaikkan defisit kuota BBM akan mencapai 1,9 juta kiloliter.

"Jika harga BBM naik pertengahan November, maka defisit hanya 1,6 juta kiloliter. Jadi ada pengurangan sekitar 250 ribu kiloliter," ujarnya di Kantor Pertamina, Jakarta, Rabu (5/11).

Hanung mengatakan pengurangan defisit kuota itu terjadi karena konsumen cenderung lebih berhemat jika harga BBM naik, dan beralih ke BBM non subsidi. "Jika BBM lebih mahal, pola konsumsi berubah," katanya.

Dari segi stok, Pertamina menjamin keamanan pasokan BBM. Stok premium sudah terjamin selama 16 hari. Sedangkan untuk solar stok BBM masih aman hingga 19 hari. Dia meminta masyarakat tidak berspekulasi tentang harga BBM. "Setiap hari ada tambahan di tangki-tangki kami, baik yang dihasilkan di kilang maupun impor," kata Hanung.

Hingga akhir tahun, Pertamina akan menyalurkan 45,35 juta kiloliter BBM untuk semua jenis BBM. Menjelang kenaikan harga BBM, Hanung mengatakan penjualan tercatat mengalami peningkatan. Pada hari normal, penjualan premium hanya 81 ribu kiloliter per hari. Namun pada Selasa (4/11) penjualan premium mencapai 96 ribu kiloliter. "Saya pikir karena isu kenaikan harga, selama dua pekan terakhir," ujarnya. (Baca: Jelang Kenaikan Harga, Penjualan Premium Naik 12 Persen)

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...