Pemerintah Janjikan Kawasan Ekonomi Khusus Bertabur Insentif

Yura Syahrul
3 November 2015, 15:43
Sofyan Djalil
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA - Pemerintah berencana memberikan banyak insentif kepada perusahaan yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KIK). Mulai dari insentif pengurangan pajak hingga kemudahan memiliki aset properti bagi pemodal asing di kawasan tersebut. Aneka insentif pada kawasan khusus tersebut merupakan bagian pokok dalam paket kebijakan ekonomi jilid VI, yang rencananya akan diumumkan pemerintah pada dua hari ke depan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan, fokus paket kebijakan lanjutan ini adalah mendorong sektor manufaktur di dalam negeri melalui dukungan terhadap pengembangan kawasan industri, khususnya revitalisasi KEK. Dukungan itu bisa berbentuk pengurangan pajak penghasilan (PPh), misalnya diskon dari 20 persen hingga 100 persen dengan jangka waktu 5 tahun sampai 20 tahun.  

“Detailnya (insentif pajak) masih dibahas,” katanya seusai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/11). Selain insentif pajak, fasilitas yang bisa dinikmati pelaku usaha di KEK yaitu kemudahan mengurus imigrasi, aneka perizinan dan perpanjangan usaha, hingga pembelian rumah tapak bagi pengusaha asing.

Namun, beragam insentif itu difokuskan untuk industri hilir. “Kami ingin mendorong hilirasasi mineral. Semakin dalam industri, semakin banyak insentif,” katanya.

Sofyan mengatakan, insentif untuk kawasan ekonomi khusus dalam paket kebijakan jilid VI ini akan diumumkan Rabu besok atau hari Kamis (5/11). Sebelumnya, paket kebijakan ekonomi jilid II yang dirilis pemerintah akhir September lalu sebenarnya telah memberikan insentif pengurangan pajak (tax allowance) secara otomatis untuk perusahaan di KEK atau kawasan berikat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menjelaskan, kemudahan lain di dalam KEK yakni perizinan pembangunan pembangkit listrik ataupun penyediaan air bersih. Termasuk pula, pembangunan jalan dan pelabuhan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...