Petral Mulai PHK Karyawan

Safrezi Fitra
3 Desember 2015, 17:24
Pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA - Secara bertahap PT Pertamina (Persero) melakukan proses likuidasi terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral) dilakukan. Setelah audit forensik selesai, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.

"Hingga 2 Desember, sudah ada 20 orang karyawan yang di PHK dari Petral,” ujar sumber Katadata di lingkungan Pertamina, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan PHK ini merupakan bagian dari rangkaian proses penutupan Petral yang sudah berjalan beberapa bulan lalu. (Baca: Pengadaan Minyak Pertamina Akan Dilakukan Secara Elektronik)

Meski demikian Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro membantahnya. Dia mengatakan sampai saat ini belum ada pemecatan terhadap karyawan Pertamina yang ditugaskan ke Petral. "Belum ada hal tersebut," kata dia kepada Katadata, Kamis (3/12).

Pemerintah memberi tenggat waktu kepada Pertamina untuk melikuidasi Petral hingga April 2016. Pertamina sebenarnya sudah membubarkan Petral sejak Mei 2015. Namun, penutupan Petral ini tidak bisa begitu saja dilakukan. Masih ada kontrak jangka panjang antara Petral dan pemasok minyak. Hanya ada beberapa transaksi yang sudah bisa dialihkan ke unit usaha Integrated Supply Chain (ISC). (Baca: Rizal Ramli: ISC dan Petral Orangnya Masih Sama)

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto sempat mengatakan likuidasi formal Petral dan dua anak usahanya akan selesai pada kuartal I tahun depan. Untuk Petral dan Zambesi Investment Ltd, likuidasi diperkirakan akan tuntas pada akhir Januari 2016, sedangkan Pertamina Energy Services Pte (PES) akan tuntas pada akhir Maret 2016.

Beberapa tahapan telah dilakukan Pertamina dalam proses likuidasi ini. Kegiatan terpenting yaitu uji tuntas (due diligence) terhadap keuangan dan pajak dan audit forensik yang dilakukan auditor independen. "Juga wind-down process berupa inovasi kontrak, penyelesaian utang piutang dan pemindahan aset kepada Pertamina," ujar Dwi. Kedua kegiatan ini telah selesai dilakukan pada bulan lalu dan hasilnya sudah diserahkan kepada pemerintah sebagai pemegang saham. Sementara wind-down process hingga saat ini masih dilakukan hingga akhir bulan ini. (Baca: Hasil Audit Petral Tidak Ada Korupsi, Ini Reaksi Sudirman Said)

Terkait dengan hasil audit forensik, sudah ada empat orang jajaran petinggi Petral yang dinonaktifkan. Nama empat orang ini disebut dalam hasil audit, yang diduga membocorkan informasi pengadaan minyak di Petral dengan pihak luar. Akibatnya, Pertamina memperoleh minyak dengan harga tinggi. (Baca: Hasil Audit Petral, Empat Karyawan Akan Dilaporkan ke KPK)

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...