Jokowi Perintahkan Lagi Penghematan Belanja Barang Pemerintah

Ameidyo Daud Nasution
4 April 2017, 15:23
Jokowi
ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Presiden Joko Widodo memerintahkan setiap kementerian dan lembaga (K/L) kembali melakukan penghematan besar-besaran pada tahun ini dan tahun depan. Penghematan yang dimaksud adalah untuk belanja barang yang bersifat nonbelanja modal.

Secara khusus Jokowi meminta belanja barang tersebut dialihkan kepada belanja modal agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi. Apalagi pada tahun depan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi paling tidak bisa mencapai angka 5,6 persen.

“Belanja barang harus dibatasi maksimum sebesar belanja tahun kemarin,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/4). Untuk diketahui, realisasi belanja barang tahun lalu mencapai Rp 257,7 triliun. Tahun ini anggaran belanja barang K/L dialokasikan lebih besar, mencapai Rp 296,2 triliun.

Menurut Jokowi, jika belanja barang nonmodal ini tidak dikurangi, maka gerak pemerintah akan jauh dari efisien. Selain itu hal ini dianggap tidak sesuai dengan prioritas nasional, karena belanja-belanja yang tidak produktif malah mendapatkan alokasi besar.

Ke depan, volume belanja pemerintah akan sangat besar mencapai Rp 2.200 triliun. Jokowi ingin semua pengeluaran yang bukan bagian dari belanja modal, harus segera dialihkan ke belanja yang lebih produktif. Dia menekankan belanja modal yang efektif akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...