Susi dan TNI AL Buru Kapal Asing Pencuri Harta Karun di Anambas

Image title
21 April 2017, 18:41
Susi
ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti didampingi Wakil KSAL Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman memantau proses penenggelaman kapal pencuri ikan di perairan Pulau Ambon, Maluku, 1 April 2017.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI Angkatan Laut nyaris menahan kapal asing pencuri bangkai kapal di Perairan Anambas, Kamis (20/4). Kapal tipe Grab Hopper Dredger atau kapal keruk berbobot sekitar 8.000 GT tersebut berhasil kabur dan keluar dari wilayah perairan Indonesia.  

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengatakan kapal asing itu berhasil meloloskan diri ketika hendak ditarik oleh armada Angkatan Laut Indonesia. Padahal, seluruh Anak Buah Kapal (ABK) kapal tersebut sudah ditahan oleh TNI AL.

Sayangnya, saat tengah menunggu bantuan KRI Angkatan Laut, nakhoda kapal asing itu masih berada di atas kapalnya. Alhasil, kapal itu bisa dilarikan keluar yuridiksi perairan Indonesia. “Kami ingin mengumumkan tangkapan besar namun karena situasinya saat ini, kapal itu belum jelas posisi dan kendalinya. Yang sudah kami lakukan adalah mengevakuasi ABK (anak buah kapal),” kata Susi di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat (21/4). 

Susi  mengaku belum bisa mengidentifikasi nama dan negara asal kapal. Yang jelas, berdasarkan keterangan dari ABK yang sudah ditahan, kapal tersebut tengah mencuri benda berharga muatan kapal tenggelam (BMKT) di Perairan Anambas. Saat ditangkap, kapal tersebut telah berhasil mengangkat sekitar 1.000 ton logam berat.

Disinyalir kapal tersebut tengah mengangkut bangkai kapal, sebab di area itu terdapat kapal supertanker Seven Skies milik Swedia dan kapal Igara Skies yang karam tahun 1969 silam. (Baca: Menteri Susi Tangkap 17 Kapal Pencuri Ikan Asal Vietnam dan Filipina)

Adapun, ABK yang ditangkap berjumlah 20 orang. Di antaranya ada 16 warga negara Tiongkok, 3 warga negara India, dan 1 warga negara Malaysia. Sedangkan lokasi tangkap tangan terjadi di koordinat 02 derajat 38’ 180” N – 150 derajat 13’ 460” E atau di sebelah barat Pos Angkatan Laut Jemaja Letung di sekitar Pulau Damai. 

Susi mengatakan, dua pesawat dan empat KRI hingga saat ini mencari dan melacak keberadaan kapal tersebut. Namun, diperkirakan kapal itu sudah kabur dari yuridiksi Indonesia. Saat ini, Kementerian KKP akan segera mengirimkan surat ke Interpol untuk menerbitkan red notice.

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal TNI AL) Taufiqoerrochman menjelaskan, penangkapan berdasarkan informasi yang didapatkan dari nelayan sekitar yang curiga pada salah satu aktivitas kapal di perairan sekitar Anambas. Berbekal informasi tersebut, TNI AL mengerahkan kapal patroli dengan 4 awak.  Personil TNI AL mengamankan 20 ABK kapal tersebut pada Kamis (20/4), pukul 14.30 siang. Para ABK tersebut dibawa ke Pulau Tarempa dan Jumaja.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...