Susi dan TNI AL Buru Kapal Asing Pencuri Harta Karun di Anambas

Image title
21 April 2017, 18:41
Susi
ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti didampingi Wakil KSAL Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman memantau proses penenggelaman kapal pencuri ikan di perairan Pulau Ambon, Maluku, 1 April 2017.

Sementara tiga personil TNI AL kembali ke pos meminta bantuan KRI TNI AL untuk menderek kapal pencuri tersebut. Adapun, satu personil lainnya ditugaskan menunggu kapal tersebut di perahu pom pom.

Ketika tengah menunggu itulah, kapal tersebut berhasil meloloskan diri.  Sialnya, saat KRI TNI AL tiba pukul 23.30, kapal tersebut sudah tidak ada di lokasi. “Kami ini keterbatasaan armada patroli,” katanya.

Perairan Indonesia diyakini menyimpan banyak barang muatan kapal tenggelam. Sebab, ada banyak jalur pelayaran strategis di perairan Indonesia yang sejak dulu dilalui kapal-kapal besar. (Baca: Menteri Susi Buka Galeri Ribuan Harta Karun Laut di Kantornya)

Berdasarkan hasil kajian Badan Riset Kelautan dan Perikanan tahun 2000, ada 463 lokasi yang menyimpan harta karun muatan kapal tenggelam di perairan Indonesia. Lokasi itu tersebar sebagian besar di perairan Kepulauan Riau, Selat Karimata, Perairan Bangka-Belitung, Laut Jawa.

Sebaran kapal tenggelam tersebut umumnya membawa komoditi dan barang dari Cina, Asia Barat dan Eropa seperti Belanda (VOC), Inggris dan Spanyol.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian KKP Brahmantya Satyamurti mengatakan, muatan kapal tenggelam memiliki nilai yang kompleks, tidak saja secara ekonomi tapi juga sejarah dan ilmu pengetahuan. Teka-teki mengenai perdagangan, teknologi dan hubungan antar bangsa dapat terjawab melalui temuan kapal dan barang-barang yang diangkutnya.

Dari sisi ekonomi, setiap lokasi kapal tenggelam dapat menyimpan harta karun bernilai antara US$ 80 ribu sampai 18 juta. Sementara apabila dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata, bangkai kapal yang dibiarkan utuh dengan muatannya dapat menghasilkan US$ 800 – 126,000 per bulan bulan di tiap lokasi.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...