Hasil Survei: Mayoritas Warga Indonesia Tolak ISIS dan HTI

Pingit Aria
5 Juni 2017, 11:39
saiful mujani
www.saifulmujani.com

Mayoritas masyarakat masih mendukung bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Meski, ada sedikit masyarakat yang mendukung Indonesia berubah menjadi negara khilafah.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada Minggu (4/6).

Sebanyak 79,3 persen responden menyatakan NKRI adalah yang terbaik bagi Indonesia. Hanya 9,2 persen responden yang setuju NKRI diganti menjadi negara khilafah atau negara Islam. Sementara 11,5 persen lainnya responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

“Dukungan pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 nampak masih sangat solid dalam temuan ini,” kata saiful Mujani dalam siaran persnya.

Selain itu, dalam survei yang digelar sepanjang Mei 2017 ini menemukan bahwa dari 66,4 persen yang tahu ISIS (negara Islam Irak dan Syiria), 89,6 persen menyatakan tidak atau sangat tidak setuju dengan perjuangan mereka. Bahkan, 91,3 persen di antaranya mendukung negara melarang penyebaran ideologi tersebut.  (Baca juga: Teror ISIS di Dunia)

Lalu bagaimana dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang juga memiliki gagasan dan perjuangan pendirian khilafah? “Tidak berbeda dengan ISIS, penolakan pada organisasi ini juga sangat tinggi,” kata Saiful. (Baca juga:  Larangan Bagi Hizbut Tahrir di Berbagai Negara)

Dari 28,2 persen warga yang tahu, 56,7 persen mengerti HTI memperjuangkan gagasan khilafah. Sementara dari 75,4 persen yang tahu niat pemerintah membubarkan HTI, sebanyak 78,4 persen menyetujuinya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...