Hasil Survei: Mayoritas Warga Indonesia Tolak ISIS dan HTI

Pingit Aria
5 Juni 2017, 11:39
saiful mujani
www.saifulmujani.com

Temuan ini, menurut Saiful, sejalan sikap umum masyarakat Indonesia (99 persen) yang bangga sebagai warga negara Republik Indonesia. “Ketika ditanya apakah bersedia menjadi relawan penjaga NKRI, 84,5 persen menyatakan bersedia dan sangat bersedia,” ujarnya.

Survei ini juga menemukan 14,5 persen warga menganggap Indonesia sekarang melemah. Penyebabnya, menurut 39,4 persen responden, adalah adanya ancaman dari paham-paham agama tertentu.

Survei yang menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) SMRC ini bertujuan untuk merespons pertanyaan yang muncul di masyarakat, yaitu tentang apakah Indonesia dalam bentuk yang sekarang bisa bertahan.

Pertanyaan itu muncul bukan terutama karena perubahan sosial ekonomi, seperti ketimpangan pendapatan, karena hal itu bukan gejala baru, sementara kekhawatiran soal kelangsungan NKRI relatif baru. (Baca juga: Tergolong Kejahatan Kemanusiaan, Persekusi Perlu Diproses Hukum)

Kemungkinan yang paling kuat menjadi penyebab keprihatian akan kelangsungan NKRI, kata Saiful, adalah munculnya fenomena ISIS yang secara eksplisit memperjuangkan gagasan penggantian dasar dan bentuk negara. Dan sekarang, yang secara terang-terangan mengkampanyekan cita-cita pendirian khilafah adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).  

Saiful Mujani menyimpulkan bahwa jika sikap publik dalam survei ini diartikan sebagai sikap kebanyakan orang, maka “ISIS, HTI, dan yang sejenis dengan itu adalah musuh publik Indonesia.”

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...