BI Sebut Tiga Faktor Global Penyebab Rupiah Melemah Tembus Rp 13.500

Miftah Ardhian
3 Oktober 2017, 19:18
Mirza Adityaswara
Arief Kamaludin|KATADATA
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan terdapat tiga faktor global yang membuat rupiah melemah beberapa hari terakhir ini.

Bank Indonesia (BI) menjelaskan, penyebab rupiah melemah hingga mencapai mencapai Rp 13.582 per dollar AS pada hari ini. Sedikitnya terdapat tiga faktor global yang membuat rupiah melemah beberapa hari terakhir ini.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan, ketiga faktor global ini juga menyebabkan pelemahan terhadap mata uang lainnya. Dirinya mencatat, sejak tanggal 20 September 2017, rupiah mengalami pelemahan 0,22%, Rupee India 1,9%, Yen Jepang 1,7%, dollar Singapore 1,6%, dan Tiongkok Reminbi 1,6%. 

"Jadi lihat perbandingan dengan regional, artinya karena (faktor) global," ujar Mirza saat ditemui di Hotel Ritz-Charlton Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10). (Baca juga: Ditekan Sentimen Global, Kurs Rupiah Tak Sekuat Ringgit dan Bath)

Mirza menjelaskan, terdapat tiga faktor utama yang menjadi tekanan mata uang di negara-negara Asia, khususnya Indonesia. Pertama, Presiden AS Donald Trump mengajukan proposal baru terkait dengan penurunan pajak di AS. Walaupun, proposal ini belum dibahas secara komprehensif dan belum ada keputusan apakan akan diterima oleh senat dan kongres AS, tetapi hal ini memiliki imbas.

Mirza menjelaskan, imbas tersebut yakni adanya sentimen dan harapan bahwa perekonomian AS akan tumbuh lebih cepat lagi, sehingga menyebabkan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve akan naik lebih cepat. "Kalau begitu kan nilai dollar akan menarik kembali," ujarnya.

(Baca juga:  Menko Perekonomian Menilai Inflasi September Masih Baik)

Kedua, pelemahan rupiah ini didorong oleh pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen pekan lalu yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga The Fed pada Desember nanti kemungkinan akan lebih tinggi. Padahal, sebelumnya pasar masih belum percaya AS akan kembali menaikan suku bunganya. Namun, dengan pernyataan tersebut, kenaikan ketiga ini akan terjadi di Desember.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...