Perusahaan Norwegia Berminat Cari Cadangan Migas di Indonesia
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ada beberapa perusahaan asing yang berminat untuk mencari cadangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Salah satunya Norwegia.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan perusahaan Norwegia yang berminat itu adalah Petroleum Geo-Services (PGS). Menurutnya perusahaan ini berencana untuk melakukan survei seismik di Indonesia. "Kemarin dia datang minat untuk itu," kata dia di Jakarta, Kamis (19/4).
Arcandra belum mau merinci lokasinya. Namun, nantinya data hasil survei dari perusahaan itu dapat dimiliki oleh perusahaan tersebut dan dapat dikomersialkan. Alasannya perusahaan tersebut telah mengeluarkan biaya untuk mencari data migas.
Pemerintah memang terus berupaya meningkatkan cadangan dan produksi migas. Upaya tersebut antara lain program joint study (studi bersama), melakukan survei umum, dan percepatan persetujuan proposal pengembangan (Plan of Development/PoD).
Mengacu data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan minyak terbukti Indonesia hanya3,3 miliar. Jika produksi minyak tetap di level 800 ribu bph dan tidak ada temuan cadangan baru, Indonesia tidak mampu memproduksi minyak dalam 11 hingga 12 tahun ke depan.