ESDM Tunggu Data Pertamina Terkait Skema Klasterisasi Distribusi B20

Michael Reily
2 November 2018, 10:20
Microsite Biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Pemerintah  masih menunggu datadari  PT Pertamina (Persero) terkait penggunaan sistem klasterisasi dalam pengiriman dari produsen Fatty Acid Methyl Esters (FAME) ke titik penerimaan. Rencananya dari 112 lokasi Terminal Bahan Bakar Minyak bakal dipangkas menjadi 10 titik penerima, yang terdiri dari 6 kilang Pertamina dan 4 tempat eks-impor bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menyatakan akan menyederhanakan proses penerimaan karena pabrik FAME masih terkonsentrasi di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. "Tidak efisien dan tidak efektif makanya kami terus menyederhanakan konfigurasinya," kata Rida di Jakarta, Senin (1/11) malam.

(Baca: Asosiasi Pemilik Kapal Minta Penundaan Kewajiban B20)

Oleh karena itu, pihak pemerintah masih menunggu beberapa data dari Pertamina untuk 112 titik lokasi penerima sesuai dengan kapasitas tangki dan fasilitas pencampuran yang dibutuhkan. Sehingga,  volume pengiriman FAME bisa disesuaikan dengan kebutuhan TBBM di 10 tempat.

Rida menjelaskan penyederhanaan konfigurasi yang masih coba diselesaikan saat ini yaitu mencakup masalah seperti ketersediaan jumlah  kapal untuk pengiriman FAME dari produsen kepada penyalur B20. Dia menjelaskan kendala itu menyebabkan penyaluran B20 kepada para pengguna masih baru mencapai 87%.

Namun, dia optimistis penyederhanaan konfigurasi bisa meningkatkan capaian penggunaan B20. "Kalau sudah berjalan konfigurasi mungkin bisa di atas 90%," ujar Rida.

(Baca: Freeport dan PLN Diberi Kelonggaran Sementara untuk Tak Gunakan B20)

Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengungkapkan capaian yang belum optimal karena  program yang baru berjalan pada 1 September 2018 itu masih dalam prosdes penyesuaian. Namun, dia mengklaim hingga saat ini proses pengiriman sudah berjalan lebih baik.

Meski begitu, Paulus tak menampik ada permasalahan pada pengiriman, sehingga harus ada mekanisme klasterisasi. "Hampir semua sudah berjalan bagus, tetapi masih ada sedikit (permasalahan)," katanya.

Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...