Polri Pantau Tingkat Tertinggi Kerawanan Pemilu 2019 di Jawa Barat

Dimas Jarot Bayu
22 November 2018, 20:00
Demo Ahok
Donang Wahyu|KATADATA
Demonstrasi menjadi salah satu kerawanan yang harus diantisipasi dalam Pemilu 2019.

Kepolisian RI mencatat empat provinsi di Pulau Jawa memiliki tingkat kerawanan tertinggi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Dari keempat provinsi tersebut, Provinsi Jawa Barat menempati posisi teratas sebagai wilayah yang sangat rawan.

Posisi tersebut disusul oleh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Setelah empat provinsi di Pulau Jawa, provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi lainnya adalah Provinsi Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Sumatra Barat, Banten, dan Papua.

Kasubdit II Politik Baintelkam Mabes Polri Kombes (Pol) Asep Ruswanda mengatakan, keempat provinsi itu menjadi yang paling rawan dalam Pemilu 2019 karena tingginya indikator gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hal tersebut ditambah berbagai pengalaman konflik ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari empat wilayah itu. "Misalnya ada demonstrasi, itu jadi semua. Yang dominan itu, karena itu menonjol semua," kata Asep di Hotel El Royale, Jakarta, Kamis (22/11).

Untuk mengantisipasi terjadinya konflik pemilu di keempat wilayah tersebut, Polri telah mengerahkan jajaran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Polisi pun bakal melakukan patroli untuk mencegah terjadinya konflik dalam Pemilu 2019.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan Misbah mengatakan, Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis Polri ini akan menjadi acuan bagi pihaknya untuk mengatur strategi pengawasan yang baik. Bawaslu akan meningkatkan pengawasan di keempat provinsi di Pulau Jawa tersebut. "Tentu ini menjadi early warning kami," kata Abhan.

Sementara itu, Komisioner KPU Ilham Saputra bakal memastikan para petugasnya tidak melakukan pelanggaran. Hal ini menjadi langkah antisipasi agar tidak terjadi konflik di wilayah yang skor kerawanannya di atas 80 tersebut.

Hal lain yang akan dilakukan KPU adalah dengan melakukan sosialisasi lebih masif di wilayah dengan tingkat kerawanan yang tinggi. "Agar mereka tidak menjadikan Pemilu sebagai ajang konflik," ujar Ilham.

(Baca: Lombok Timur dan Teluk Bintuni Paling Rawan dalam Pemilu 2019)

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...