Asosiasi Pengusaha Kayu Targetkan Pengembangan Ekspor ke Pasar Baru

Image title
Oleh Ekarina
28 November 2018, 09:22
Meubel Kayu
Antara Foto/Syifa Yulinnas
Seorang pekerja sedang menyelesaikan pembuatan meubel berbahan baku kayu di salah satu industri meubel di Aceh Timur. Ekspor meubel saat ini cukup menjadi andalan pemerintah.

Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) Bambang Soepijanto mengungkapkan pihaknya siap membuka pasar baru untuk ekspor kayu lapis nasional.  Hal itu dilakukan sebagai upaya kembali menggairahkan industri kayu sebagai komoditas ekspor andalan Indonesia.

Bambang  mengatakan kebutuhan dunia terhadap produk kayu lapis tidak  akan terus meningkat, sebab komoditas tersebut merupakan satu produk bahan bangunan yang paling ramah lingkungan dan berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

"Kita perlu untuk membuka pasar baru selain menjaga pasar yang sudah ada saat ini seperti di Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa," katanya melalui keterangan tertulis,  dilansir dari Antara Rabu (28/11).

(Baca: Pelonggaran DNI, Pengusaha Kayu Tak Gentar Bersaing dengan Asing)

Tahun ini ekspor produk kayu lapis diperkirakan mencapai  3 juta meter kubik dengan nilai ekspor sekitar US$ 1,9 miliar. Jika dibandingkan dengan masa keemasannya 20 tahun lalu, catatan tersebut turun 45% dari sisi nilai dan 63% dari sisi volume.

Penyebabnya adalah daya saing kayu panel yang merosot akibat kenaikan biaya produksi. Ditambah lagi, industri kayu lapis harus menambah lebih dari 50% ekstra modal kerja akibat harus menanggung PPN atas kayu bulat yang proses restitusinya sulit dan lama sehingga dapat mengganggu arus kas perusahaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...