Inalum Ikut Patungan Bangun Smelter Baru Freeport

Anggita Rezki Amelia
28 Januari 2019, 18:35
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Biaya pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI) ternyata tidak hanya ditanggung Freeport McMoran Inc. Mitranya, yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) ternyata ikut patungan membiayainya.

Berdasarkan laporan kuartal IV tahun 2018 yang diterbitkan Freeport McMoran, masing-masing pemegang saham akan ikut menanggung biaya tersebut sesuai porsi kepemilikan. “Smelter baru akan ditanggung pemegang saham PTFI sesuai dengan persentase kepemilikan saham jangka panjang masing-masing," dikutip Senin (28/1).

Freeport McMoran memiliki saham sebesar 48,76%, dan Inalum atau kepemilikan Indonesia sebesar 51,24%.  Adapun, total investasi membangun smelter tersebut yakni US$ 3 miliar atau Rp 42,2 triliun

Jika dirinci, kepemilikan Inalum itu terdiri dari kepemilikan langsung dan tidak langsung. Kepemilikan langsung itu sebesar 26,2%. Sedangkan, kepemilikan tidak langsung, yakni melalui PT Indonesia Papua Metal dan Mineral –yang sebelumnya adalah PT Indocopper Investama- sebesar 60% dan sisanya Badan Usaha Milik Daerah (Papua).

Adapun, saat ini, Freeport tengah mengerjakan desain perekayasaan awal (Front End Engineering Design/FEED) smelter itu. Freeport juga berupaya untuk mengejar pembiayaan, komersial dan pengaturan mitra potensial untuk proyek smelter tersebut.

Targetnya, smelter itu selesai dibangun lima tahun sejak transaksi divestasi selesai. Desember lalu, Inalum membayar US$ 3,85 miliar untuk memiliki 51% saham PT Freeport Indonesia. Perinciannya sebanyak US$ 3,5 miliar dialokasikan untuk pembayaran 40% hak partisipasi Rio Tinto dan US$ 350 juta untuk Indocopper. Adapun, pendanaan untuk membayar saham itu berasal dari dana obligasi sebesar US$ 4 miliar.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...