Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Terbesar di Asia Rp 23 Triliun

Rizky Alika
17 Mei 2019, 07:38
surat utang, samurai bond
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Kementerian Keuangan terbitkan Samurai Bonds dengan tenor 15-20 tahun.

Kementerian Keuangan menerbitkan surat utang berdenominasi yen Jepang atau Samurai Bonds sebesar JPY 177 miliar atau setara Rp 23 triliun. Surat utang yang diterbitkan ada enam seri yaitu RIJPY0522, RIJPY0524, RIJPY0526, RIJPY0529, RIJPY0534 dan RIJPY0539.

"Penerbitan ini tercatat sebagai transaksi penerbitan Samurai Bonds melalui penawaran publik (public offering) terbesar yang dilakukan oleh negara di Asia," demikian tertulis dalam siaran pers Kementerian Keuangan yang diterima Katadata.co.id, Kamis (16/5).

Pada transaksi kali ini, tenor 15 dan 20 tahun merupakan tenor Samurai Bonds terpanjang yang diterbitkan di Asia. Pencapaian tersebut memperpanjang rata-rata jatuh tempo Samurai Bonds dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jenis investor yang berpartisipasi pada penerbitan ini juga dapat diperluas.

(Baca: Enam Bulan Berturut-Turut, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6%)

Basis investor pada penerbitan Samurai Bonds kali ini lebih terdiversifikasi, meliputi city banks (11,3%), specialized bank (14,1%), asuransi jiwa (18,1%), asuransi kerugian (0,1%), manajer aset (15,3%), Shinkin banks/bank daerah (9,4%), dan lainnya (31,7%). Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co.Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd, Nomura Securities Co., Ltd, dan SMBC Nikko Securities Inc.

Surat utang yang diterbitkan tersebut memiliki rating Baa2 dari lembaga pemeringkat Moody's Investor Service, BBB- dari lembaga S&P, serta BBB dari lembaga Fitch Ratings. Indonesia juga telah diakui oleh lembaga pemeringkat asal Jepang, Japan Credit Rating Agency (JCRA) dengan memberikan kenaikan outlook dari stabil ke positif.

Kepercayaan investor Jepang juga akan semkain meningkat seiring perbaikan pengelolaan pemerintahan secara berkelanjutan, termasuk penyelenggaraan pemilihan umum yang terbesar di dunia.

Kegiatan temu investor telah meningkatkan sentimen positif dari investor, baik investor yang sudah ada maupun investor baru di dalam dan luar Jepang. "Hal ini merupakan capaian yang positif di tengah-tengah kondisi pasar global yang sedang bergejolak," tegas Kementerian Keuangan dalam rilisnya.

(Baca: Kementerian Keuangan Perlu Waspadai Dana Asing Keluar Mendadak)

Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...