Pengertian Cadangan Devisa dan 5 Komponennya

Muchamad Nafi
9 September 2019, 06:05
Pengertian Cadangan Devisa dan 5 Komponennya
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Bank Indonesia biasanya mengumumkan posisi cadangan devisa pada pekan pertama setiap bulannya. Angka yang diumumkan untuk satu bulan yang telah berlalu, setelah bank sentral melakukan konsolidasi data.

Akhir pekan lalu, misalnya, Bank Indonesia mencatatkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2019 mencapai US$ 126,4 miliar. Jumlah tersebut naik sekitar US$ 500 juta dibandingkan Juli 2019 sebesar US$ 125,9 miliar.

Advertisement

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menyatakan kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa dari sektor minyak dan gas (migas) dan penerimaan valuta asing alias valas lainnya. BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Lalu, apa pengertian devisa dan cadangan devisa?

Secara umum, devisa didefinisikan sebagai barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Alat tukar ini bisa berupa valuta asing yang diakui oleh semua negara lain di dunia, misalnya Dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang. Bisa juga berupa emas dan surat berharga dalam pembayaran internasional.

Kemudian, apa yang dimaksud dengan cadangan devisa seperti yang disampaikan Onny Widjanarko di atas? Dana Monter Internasional (IMF) mendefinisikan cadangan devisa berdasarkan konsep international reserves and foreign currency liquidity (IRFCL). Definisi cadangan devisa yaitu seluruh aktiva luar negeri yang dikuasai oleh otoritas moneter dan dapat digunakan setiap waktu.

(Baca: Cadangan Devisa Naik, Rupiah Menguat ke Posisi 14.101 per Dolar AS)

Otoritas moneter dalam hal ini yakni bank sentral, di Tanah Air bernama Bank Indonesia. IMF menyebutkan bank sentral dapat memanfaatkan cadangan devisa guna membiayai ketidakseimbangan neraca pembayaran atau dalam rangka stabilitas moneter dengan melakukan intervensi di pasar valuta asing dan untuk tujuan lainnya.

Karena itu, Dyah Virgoana Gandhi dari Pusat Pendidikan dan Kebanksentralan BI menyatakan cadangan devisa merupakan bagian dari tabungan nasional. Pertumbuhan besar-kecilnya cadangan devisa menjadi sinyal bagi pasar keuangan global mengenai kredibilitas kebijakan moneter dan kelayakan kredit atau creditworthiness suatu negara.

Mengacu pada definisi tersebut, Dyah menyatakan manfaat cadangan devisa oleh suatu negara dapat dipergunakan untuk menjaga kestabilan nilai tukar mata uang. Nilai tukar adalah harga satu unit suatu valuta asing ketika dinyatakan dalam valuta lainnya. Manfaat lainnya yakni dapat dipergunakan untuk membiayai defisit pada neraca pembayaran.

Dengan menimbang mesti dapat dipergunakan setiap dibutuhkan, cadangan devisa biasanya berupa kekayaan dalam bentuk mata uang asing yang mudah diperjualbelikan, emas, dan tagihan jangka pendek yang bersifat likuid. IMF memberi kriteria likuid ketika aset tersebut dapat dicairkan sebelum jangka waktu setahun. Oleh karena itu, cadangan devisa sebaiknya berbentuk aset yang mudah dipergunakan setiap saat.

Maka dari itu, cadangan devisa harus tersimpan sebagai tagihan pemerintah kepada bukan penduduk dalam bentuk valuta asing yang mudah dikonversikan. Sebaliknya, aset yang tidak dikuasai pemerintah dan yang terikat persyaratan tertentu untuk jangka waktu lebih dari satu tahun tidak dapat dikatakan sebagai official reserve assets.

5 Jenis Cadangan Devisa

Hingga saat ini setidaknya ada lima komponen cadangan devisa:

  • Valuta asing alias foreign exchange

Jenis ini lebih sering kita dengar lantaran banyak beredar dan digunakan langsung oleh masyarakat. Ada beberapa jenis valas:

Uang kertas asing atau convertible currencies dan simpanan (deposito).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement