Harga Emas Dunia Naik Akibat Virus Corona, Logam Mulia Antam Stabil

13 Februari 2020, 10:12

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Ilustrasi, petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019). Harga emas Antam pada Kamis (13/2) diperdagangan di level Rp 774 ribu per gram. Sedangkan harga emas di pasar spot naik setelah jumlah kematian akibat virus corona di Tiongkok meningkat.

Harga emas naik pada perdagangan Kamis (13/2) setelah jumlah kematian akibat virus corona melonjak tajam di Tiongkok. Investor pun menjual saham dan memilih untuk membeli aset aman seperti emas.

Dilansir dari Reuters, harga emas pada hari ini naik 0,4% menjadi US$ 1.571,23 per ounce. Sedangkan berdasarkan data Bloomberg, harga emas Spot naik 0,28% menjadi 1.570,39 per ounce.

Harga emas meningkat setelah laporan dari Pemerintah Provinsi Hubei mencatatkan rekor baru jumlah kematian sebanyak 242 orang menjadi 1.310 orang. Sedangkan kasus baru di provinsi tersebut sebanyak 2.015 kasus.

(Baca: Harga Emas di Pasar Spot Turun, Logam Mulia Antam Dipatok Rp 774 Ribu)

Namun, kenaikan harga emas di pasar spot tidak dibarengi dengan pergerakan harga logam mulia Antam. Harga emas Antam pada hari ini diperdagangan sama dengan hari kemarin di level Rp 774 ribu per gram.

Begitu pula dengan harga penjualan emas kembali di Butik Emas Pulo Gadung pada hari ini pukul 08.16 WIB masih diperdagangkan di level Rp 689 ribu per gram. Untuk harga emas berdasarkan bobot seperti dilansir dari www.logammulia.com sebagai berikut:

Emas batangan 0,5 gr: Rp 411.500
Emas batangan 1 gr: Rp 774.000
Emas batangan 2 gr: Rp 1.497.000
Emas batangan 3 gr: Rp 2.224.000
Emas batangan 5 gr: Rp 3.690.000
Emas batangan 10 gr: Rp 7.315.000
Emas batangan 25 gr: Rp 18.180.000
Emas batangan 50 gr: Rp 36.285.000
Emas batangan 100 gr: Rp 72.500.000
Emas batangan 250 gr: Rp 181.000.000
Emas batangan 500 gr: Rp 361.800.000
Emas batangan 1.000 gr: Rp 723.600.000

(Baca: Harga Emas Capai Level Tertinggi, Logam Mulia Antam Naik Tipis)