Alasan Penasihat Ernst & Young Jadi Deputi Keuangan Kementerian BUMN

Image title
5 Februari 2020, 11:18
Nawal Nely, Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Kementerian BUMN
Arief Kamaludin|KATADATA

Nawal diharapkan bisa mengawasi keuangan ratusan perusahaan pelat merah. "Beliau itu sudah 11 tahun jadi partner EY, sudah biasa menangani perusahaan," kata Arya, saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (4/2).

Selain Nawal, tiga pejabat tinggi lainnya yang dilantik yakni Carlo Brix sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang Undangan, Susyanto sebagai Sekretaris Menteri BUMN, dan Loto Srinaita Ginting sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Ketiganya merupakan pejabat karier di pemerintahan. Carlo merupakan seorang perwira tinggi Polri yang kemudian menjabat sebagai Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Alasan kementerian memilih Carlo karena dinilai berpengalaman di bidang hukum. Ia diharapkan bisa menangani perselisihan antar-BUMN. "Ada sekitar 20 BUMN yang bermasalah, berselisih antar BUMN. Pak Carlo bisa identifikasi masalah itu," ujar Arya.

(Baca: Erick Thohir Lantik Jenderal Polisi Carlo Tewu Jadi Pejabat BUMN)

Sedangkan Susyanto sebelumnya bekerja sebagai Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara pada Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dengan posisi barunya, Susantyo bertugas mengidentifikasi semua regulasi yang menghambat bisnis BUMN, sehingga lebih fleksibel.

Adapun Loto Srinaita Ginting sebelumnya menjabat Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan. Dengan posisi barunya, Loto bertugas mencari peluang kerja sama BUMN dan UMKM. Misalnya, mendorong UMKM bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga bisa masuk ke proyek BUMN.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...