BUMN Sakit akan Ditutup, Hanya Tersisa 40 BUMN Akhir Tahun Ini

Andi M. Arief
8 Januari 2024, 13:36
kartika, wamen bumn, bumn, bumn sakit
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kiri) didampingi Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban (tengah) dan Direktur Utama PPA M Teguh Wirahadikusumah (kanan) saat konferensi pers perkembangan pembubaran tujuh BUMN di Jakarta, Jumat (29/12/2023). Kementerian BUMNÊmenegaskan bahwa pemenuhan hak karyawan dari tujuh BUMN yang dibubarkan menjadi prioritas dalam penjualan aset perusahaan, adapun BUMN yang resmi dibubarkan antara lain PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Kertas Kraft
Button AI Summarize

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko memastikan pemerintah akan menutup sejumlah perusahaan plat merah yang sakit pada tahun ini. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut menargetkan hanya terdapat 40 BUMN pada akhir tahun ini.

Tiko mengatakan BUMN yang akan ditutup adalah perusahaan yang sudah tidak dapat lagi diperbaiki. Menurutnya, kajian terkait penutupan BUMN akan berlangsung selama sembilan bulan pertama tahun ini.

"Saya jelas saja, kalau perusahaannya gagal bertahan hidup, ya tutup. Kami tidak mau lembek dalam mempertahankan perusahaan yang tidak mau berubah," kata Tiko dalam Ulang Tahun Ke-2 ID Food, Senin (8/1).

Tiko menegaskan, BUMN saat ini harus melakukan perubahan fundamental dan menegakkan integritas. Ia menyampaikan, belum ada nama BUMN yang sudah pasti akan ditutup pada tahun ini. Namun, ia memastikan perusahaan yang ditutup bukan ID Food maupun empat dana pensiun bermasalah di Kementerian BUMN.

Tiko memberi sinyal bahwa sebagian BUMN yang akan ditutup tahun ini merupakan  pasien PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA.

Sejauh ini ada 15 BUMN yang menjadi pasien PPA, yakni PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra, PT Industri Kapal Indonesia, PT Dok & Perkapalan Surabaya, PT Djakarta Lloyd, PT Varuna Tirta Prakasya, PT Persero Batam, PT Inti, Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, PT Indah Karya, PT Amarta Karya, PT Semen Kupan, PT Primissima, dan PT PANN Pembiayaan Maritim.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...