Kasus Gagal Bayar Asuransi Marak, Taspen Pastikan Investasinya Aman

Image title
27 Januari 2020, 21:49
gagal bayar jiwasraya, investasi taspen, portofolio investasi taspen, investasi saham
Facebook Taspen Kita
Kantor Pusat PT Taspen (Persero). Taspen memastikan investasinya dialokasikan pada instrumen yang tingkat risikonya rendah, sedangkan saham hanya 5%.

Taspen juga menempatkan investasinya sebesar 6,7% di reksadana, 4,9% di saham, dan 2,2% melalui investasi langsung. Dalam proses pemilihan saham untuk alokasi investasi, Steve menegaskan bahwa Taspen selalu mengutamakan aspek makro ekonomi dan fundamental.

(Baca: Ombudsman Bentuk Tim Investigasi Kasus Jiwasraya, Asabri, dan Taspen)

"Juga melihat prospek bisnis, likuiditas, dan valuasi perusahaan yang wajar dan saksama, serta memperhitungkan pula faktor teknikal," katanya.

Saham-saham emiten yang dipilih oleh Taspen sebagian sangat besar terdaftar pada Indeks LQ45 dan didominasi oleh saham-saham BUMN yang tergolong saham-saham blue chip dengan kapitalisasi pasar minimal Rp 2 triliun.

Pada instrumen reksa dana, Steve menjelaskan bahwa Taspen berinvestasi melalui maksimum 15 Manajer Investasi (MI) yang memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) antara Rp 4 triliun hingga Rp 50 triliun. Adapun 90% di antaranya adalah MI yang menduduki peringkat 15 besar dan hampir 50% penempatan reksa dana pada MI BUMN.

(Baca: Pemerintah akan Bentuk Lembaga Penjamin Polis Asuransi)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...