Bank Muamalat Jadwalkan Lagi Rights Issue dan Penerbitan Sukuk di 2020

Image title
16 Desember 2019, 17:01
Bank Mumalat, Rights Issue, Bank Muamalat Sukuk
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Logo Bank Muamalat

“Penawaran dari Al Falah itu masih berlaku tapi sampai saat ini belum ada kesepakatan,” kata Ilham ketika ditemui usai menghadiri RUPSLB Bank Mumalat, di Muamalat Tower, Jakarta, Senin (16/12). Adapun persetujuan rights issue terbaru berlaku untuk durasi setahun atau hingga Desember 2020 mendatang.

Selain dengan Al Falah, bank milik negara juga disebut-sebut berpotensi masuk ke Bank Muamalat. Direktur Utama Bank Mumalat Achmad K. Permana membenarkan sedang ada diskusi dengan bank milik negara. Ia juga menyatakan terbuka terhadap siapa pun yang berminat “meminang”.

“Saya tidak bisa disclose, tapi sedang saya formulasikan. Apakah dari Himbara (himpunan bank milik negara) atau tempat lain, tapi yang jelas meet dengan ekspetasi kami mendapatkan persetujuan OJK dan mendapat pemegang saham mayoritas,” ujarnya.

(Baca: Kementerian BUMN Diajak Selamatkan Bank Muamalat)

Selain persetujuan rights issue, RUPSLB juga memberikan izin perusahaan untuk menerbitkan sukuk subordinasi bernilai Rp 6 triliun. Dengan begitu, penguatan permodalan tidak hanya di tier 1, tapi juga di tier 2, sehingga mendukung ekspansi bisnis perusahaan. "Tapi apakah nanti Rp 6 triliun atau Rp 4 triliun, tergantung siapa yang mau investasi dan beli sukuk," kata Permana.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...