Pos Indonesia Bantah Bangkrut, Targetkan Laba Tumbuh 39% Tahun Ini

Image title
24 Juli 2019, 16:40
pt pos indonesia bangkrut
KATADATA
Pos Indonesia membantah isu yang mengatakan perusahaan jasa pos pelat merah ini bangkrut. Pasalnya, perusahaan masih melaksanakan seluruh kewajibannya tanpa terkendala.

Berdasarkan surat pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), tahun lalu Pos Indonesia mendapatkan dana LPU senilai Rp 346,4 miliar, lebih besar 0,52% dari pada tahun sebelumnya senilai Rp 344,6 miliar.

Pencapaian kinerja 2018 belum sesuai dengan harapan salah satunya karena pencairan dana bantuan operasional LPU belum seluruhnya terealisasi karena ada proses audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang belum selesai. Dalam laporan tersebut tercatat, pendapatan donasi LPU tahun lalu senilai Rp 345,7 miliar.

Direktur Keuangan Pos Indonesia Eddi Santosa pada Senin (22/7) lalu mengatakan kepada Katadata.co.id, bantuan operasional untuk layanan yang masuk dalam kategori public service obligation (PSO) ini, pada 2019 besarnya Rp 375 miliar berdasarkan DIPA.

(Baca: Jalankan PSO, Laba Pos Indonesia Tahun 2018 Hanya Rp 130 Miliar)

Lebih lanjut mengenai beban pokok layanan, tahun lalu tercatat bisnis jasa keuangan memiliki beban pokok senilai Rp 52,97 miliar, turun 10,84% dibandingkan dengan 2017 senilai Rp 59,42 miliar. Meski turun 7,7%, namun pendapatan bersih dari jasa keuangan Pos Indonesia tahun lalu mencapai Rp 896,6 miliar. Sehingga terdapat margin sebesar Rp 843,7 miliar dari bisnis ini.

Gilarsi mengatakan, jasa keuangan memang miliki margin yang besar karena beban biayanya sudah relatif dibayarkan semua. Sehingga, yang didapatkan pada top line bisa masuk banyak ke dalam bottom line. Sedangkan bisnis kurir, beban biayanya relatif lebih besar, seperti biaya transportasi, termasuk bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi. "Jadi, marginnya jauh lebih tipis," kata Gilarsi.

Target Pos Indonesia 2019

Adapun, berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019, pendapatan Pos Indonesia ditargetkan sebesar Rp 5,88 triliun atau tumbuh hingga 20,76% dibandingkan dengan 2018 lalu yang senilai Rp 4,87 triliun.

(Baca: Strategi Pos Indonesia untuk Tingkatkan Kinerja Keuangannya Tahun Ini)

Namun, mereka juga memperkirakan beban pokok layanan perusahaan juga ikut naik 11,43% menjadi Rp 4,42 triliun dari Rp 3,96 triliun di 2018. Dengan begitu, laba kotor Pos Indonesia tahun ini diperkirakan sebesar Rp 1,46 triliun atau tumbuh 61,57% dibandingkan dengan 2018 yang sebesar Rp 908,17 miliar.

Dengan begitu, Pos Indonesia tahun ini optimis dapat mengantongi laba sebesar Rp 177,5 miliar. Target tersebut, tumbuh hingga 39,29% dibandingkan realisasi laba mereka tahun lalu, meski masih lebih rendah dari realisasi laba 2016 yang sebesar Rp 278,1 miliar.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...