Pemerintah akan Bentuk Superholding agar BUMN Profesional
Meski begitu, Rini belum bisa memastikan kapan realisasi pembentukan superholding yang diharapkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dapat dikelola secara profesional tersebut. Rencana pembentukan superholding BUMN ini sebenarnya sudah bergulir sejak lama, tapi hingga kini belum terealisasi.
Dalam Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden kelima yang diadakan Sabtu (13/4), Presiden RI sekaligus Calon Presiden nomor Urut 01, Jokowi mengharapkan Indonesia dapat memiliki superholding BUMN. Menurutnya, dengan begitu BUMN Indonesia bakal lebih mudah mendapatkan akses pendanaan dari lembaga keuangan dunia.
Tahap awal yang tengah berjalan hingga kini, yaitu pembentukan holding-holding berdasarkan sektor usahanya. "Saya kira ke depan kami akan membangun holding-holding BUMN, baik konstruksi dan karya, kemudian migas, yang berkaitan dengan pertanian dan perkebunan, serta perdagangan. Nantinya akan ada superholding," kata Jokowi pada saat debat.
Dia menambahkan, BUMN dalam negeri harus berani untuk melakukan ekspansi hingga keluar negeri. Hal ini bakal membuka pasar dan jaringan, sehingga tidak hanya BUMN yang bisa ekpansi, tetapi perusahaan swasta juga bisa menjajaki bisnis di luar negeri.