Marak Penutupan Gerai Retail, Darmin: Ada Perubahan Pola Konsumsi

Michael Reily
18 Januari 2019, 14:01
Toko retail
ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Ilustrasi gerai retail.

Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta menyebutkan umumnya salah satu alasan peretail menutup gerainya karena lokasi yang tidak menjanjikan. "Kalau tidak efisiensi, toko yang tidak sehat bakal mempengaruhi kepada toko yang sehat," kata Tutum.

Selain itu, dia pun mengakui situasi ekonomi memang sedang lesu secara global dan domestik. Sehingga, perusahaan retail harus melakukan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis.

(Baca: Pengusaha Retail Tutup Gerai karena Faktor Lokasi dan Kondisi Ekonomi)

Jika situasi membaik, perusahaan retail biasanya kembali membuka gerai baru. Bahkan, Tutum menyebutkan ada penutupan gerai sebanyak 400 unit pada tahun 2018, tetapi hal itu juga diimbangi dengan pembukaan 500 unit gerai baru.

Meski begitu, Aprindo mengingatkan perusahaan retail supaya melakukan strategi yang lebih tepat untuk menjaga pertumbuhan bisnis ke depan. Sebab, pola konsumsi masyarakat juga berubah dengan kemajuan teknologi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...