Tentukan Nasib Meikarta, Pemprov Jabar Akan Gelar Rapat Rekomendasi

Asep Wijaya
24 Agustus 2017, 11:43
Gubernur Jawa Barat
ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Gubernur provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan (ketiga kanan) dan Wakil Gubernur provinsi Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan) di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/3).

Amdal menunggu rekomendasi gubernur

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Daryanto, di kantor Ombudsman, mengatakan Group Lippo baru saja mengajukan penyusunan kerangka analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi. Namun keputusan mengenai Amdal ini akan menunggu rekomendasi gubernur Jawa Barat.

Berdasarkan salinan dokumen Katadata, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat melayangkan surat tertanggal 15 Agustus 2017 kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mengenai penilaian dokumen lingkungan rencana Kota baru Meikarta. Pemerintah kabupaten diminta untuk tidak melakukan penilaian dokumen lingkungan kota baru Meikarta terlebih dulu sebelum ada rekomendasi dari gubernur.

(Baca: Lippo Anggap Grand Launching Meikarta Tak Langgar Aturan)

“Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12/2014, perizinan pembangunan pada bidang-bidang yang bersifat strategis berskala metropolitan menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota setelah mendapatkan rekomendasi dari gubernur,” begitu bunyi poin pertimbangan yang tercantum dalam surat yang ditandatangani Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudarna.

Direktur Komunikasi Lippo Karawaci Danang Kemayan Jati mengatakan Lippo yang sudah mengantongi IPPT seluas 84 hektar berharap segera mendapat izin lingkungan atau amdal. Amdal ini diperlukan untuk mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

(Baca juga: Lippo Bangun Meikarta, Kota Industri di Cikarang Meniru Shenzhen)

“Kami berharap penerbitan izin lingkunan ini bisa dipercepat karena ini kan investasi besar-besaran dan menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat dalam bentuk kenaikan harga tanah di sekitar proyek Meikarta, harga lahan di sekitar proyek bisa lebih bernilai,” kata Danang dihubungi Rabu kemarin.

Proyek properti Meikarta akan berdiri di atas lahan seluas 130-140 hektare dan bakal berkembang hingga 500 hektare. Alokasinya untuk pembangunan perumahan, taman, apartemen serta sarana lain seperti universitas. Untuk merealisasikannya, manajemen Lippo mengeluarkan dana investasi sebesar Rp 278 triliun.

Halaman:
Reporter: Asep Wijaya
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...