Belum Siap, IPO Sembilan Anak Usaha BUMN Mundur ke Akhir 2017

Miftah Ardhian
13 Juni 2017, 10:16
IHSG
Arief Kamaludin|KATADATA

Dia optimistis banyak investor yang berminat dengan IPO anak usahanya karena belum ada BUMN atau anak usaha yang melantai di bursa pada semester I tahun ini. Apalagi, kata dia, anak usaha BUMN dinilai telah memiliki bisnis yang mapan, sehingga memberikan kesempatan memperoleh keuntungan yang besar bagi para investor.

Selain Jasa Armada, anak usaha BUMN yang akan melakukan IPO pada tahun ini meliputi anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Tugu Pratama Indonesia Insurance. Selain itu, PT Krakatau Steel Tbk juga berminat menjual saham anak usahanya, PT Krakatau Daya Listrik. PT Garuda Indonesia Tbk pun tidak mau ketinggalan, dengan menyiapkan IPO anak usahanya di bidang perawatan (engineering) pesawat, GMF Garuda.

Lalu, di bidang properti, konstruksi dan infrastruktur ada lima anak usaha yang melakukan penawaran saham perdana. Di antaranya adalah dua anak usaha BUMN bidang konstruksi yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Kedua anak usaha tersebut yaitu PT Wijaya Karya Realty dan PT Wijaya Karya Gedung.

Kementerian BUMN memperkirakan dapat meraup dana Rp 21 triliun dari IPO sembilan anak usaha. Saat ini, dari 539 emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), baru sekitar 20 emiten BUMN yang ada di dalamnya. Kapitalisasi pasar 20 emiten BUMN ini sudah mencapai 26 persen dari total yang tercatat di BEI.

(Baca: IPO Sembilan Anak Usaha BUMN Incar Dana Rp 21 Triliun)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...