Diterpa Polemik Pabrik, Semen Indonesia Gaet Sutiyoso Jadi Komisaris

Miftah Ardhian
31 Maret 2017, 21:04
sutiyoso
Arief Kamaludin|KATADATA

Adapun untuk pergantian nomenklatur terjadi pada Direktur Produksi dan Strategi Bisnis yang dulunya bernama Direktur Produksi dan Litbang. Posisi ini masih dijabat oleh Johan Samudra.

Pergantian lainnya adalah Direktur Pengembangan Usaha dan Litbang yang dijabat Budi Siswoyo. Sebelumya, posisi ini adalah Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis.

Di sisi lain, Semen Indonesia tengah menghadapi aksi penolakan pembangunan pabrik semen dan penambangan dari petani Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Mereka mengecor kakinya di depan Istana Merdeka, Jakarta, sebagai bentuk penolakan aktivitas penambangan Semen Indonesia di kawasan karst Pegunungan Kendeng yang seharusnya dilindungi.

Namun, menurut Rizkan, pembangunan pabrik dan pertambangannya berada di wilayah zona Rembang, bukan di zona Kendeng. Alhasil, dia mengklaim, wilayah pembangunan pabrik serta tambang Semen Indonesia ini bukan termasuk daerah yang harus dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 2641K/40/MEM/2014 tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst Sukolilo. "Terlebih pabrik semen kami tidak berada di sungai bawah tanah maupun mata air."

Rizkan mengaku, seluruh izin juga sudah dikantongi Semen Indonesia, termasuk izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP). Bahkan, proses pembangunan pabrik semen di Rembang saat ini sudah mencapai 99 persen.

Meski begitu, Rizkan mengaku, Semen Indonesia belum sekali pun melakukan penambangan di wilayah tersebut. Uji coba pabrik sebelumnya menggunakan bahan baku dari Tuban.

Pabrik tersebut direncanakan bisa beroperasi secara komersial pada semester I tahun ini. Namun, untuk penambangannya, manajemen Semen Indonesia masih menunggu Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (Baca: Musibah di Balik Aksi Petani Kendeng Menolak Pabrik Semen)

Rizkan optimistis kelanjutan operasi pabrik semen Rembang ini. Namun, manajemen Semen Indonesia akan mematuhi semua peraturan yang dikeluarkan pemerintah dengan kajian yang tepat. "Kami selalu berpikir positif. Karena sejauh ini masih uji coba, masih belum ada kerugian secara finansial," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...