Garuda Berutang Lagi ke Bank untuk Dana Operasional dan Modal Kerja

Image title
6 Mei 2020, 06:10
Ilustrasi, pesawat milik PT Garuda Indonesia Tbk. Demi mendanai operasional di tengah pandemi Covid-19, Garuda Indonesia mendapat tiga fasilitas pinjaman dari BRI.
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi, pesawat milik PT Garuda Indonesia Tbk. Demi mendanai operasional di tengah pandemi Covid-19, Garuda Indonesia mendapat tiga fasilitas pinjaman dari BRI.

Terkait suku bunganya, BRI menyematkan bunga sebesar 8,25% untuk PJI, 10,75% untuk KMKI, dan FPJP-2 sebesar 9% per tahun. Khusus bagi Citilink, bunga yang disematkan bila memanfaatkan fasilitas PJI adalah 8,5% per tahun.

Terakhir, Garuda Indonesia juga mendapatkan fasilitas bank garansi (BG) atau stand by letter of credit (SBLC) senilai US$ 200 juta. Fasilitas BG/SBLC ini dapat ditarik dalam mata uang rupiah, ekuivalen dengan nilai US$ 200 juta.

Untuk nilai provisi pada fasilitas BG/SLBC ini ditetapkan sebesar 1% dari nilai SBLC yang diterbitkan  dan 0,25% dari nilai BG yang diterbitkan, atau minimal sebesar Rp 500.000.

Fuad menjelaskan, alasan Garuda Indonesia mengajukan fasilitas pinjaman ini semata untuk kebutuhan modal kerja perseroan dan Citilink. Nantinya, fasilitas pinjaman dari BRI akan digunakan untuk menjaga kelancaran penyediaan jasa dan operasional penerbangan di tengah pandemi Covid-19.

"Transaksi ini ditujukan untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar, sewa pesawat, dan kegiatan lainnya yang merupakan penunjang kegiatan usaha utama perseroan," ujarnya.

(Baca: Bos Garuda Ungkap Biaya Mahal Sewa Pesawat & 18 Bombardier di Gudang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...