Ditopang Telkomsel dan IndiHome, Laba Telkom 2019 Naik 3,5%

Image title
27 Mei 2020, 09:40
Ilustrasi, logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom. Sepanjang 2019 Telkom mampu membukukan laba bersih Rp 18,66 triliun, tumbuh 3,5% dibanding 2018.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom. Sepanjang 2019 Telkom mampu membukukan laba bersih Rp 18,66 triliun, tumbuh 3,5% dibanding 2018.

Dari segmen consumer, IndiHome mampu meningkatkan jumlah pelanggannya sebesar 37,2% menjadi 7 juta pelanggan pada akhir 2019. Profitabilitas IndiHome juga semakin baik dengan EBITDA margin mencapai 33,9%, mendekati standar profitabilitas global.

Sementara dari segmen korporasi, Telkom mampu meraih pendapatan sebesar Rp 18,7 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 14% terhadap pendapatan konsolidasi. Capaian ini mampu diraih berkat fokus perusahaan pada layanan enterprise solutions seperti enterprise connectivity, data center dan cloud.

(Baca: Periode WFH Imbas Corona, Trafik Internet Telkom Melonjak 15,6%)

Adapun, dari segmen wholesale and international business Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 10,61 triliun atau tumbuh 5,2% dari tahun sebelumnya. Melalui segmen ini, Telkom memberikan layanan kepada operator telekomunikasi, internet service provider dan digital player, baik untuk perusahaan domestik maupun global.

Ke depan, Telkom menyatakan akan menaruh perhatian lebih pada lini bisnis mobile broadband. Pasalnya, pertumbuhan lini ini punya potensi yang sangat besar di masa mendatang, dengan semakin tingginya pengguna mobile data.

Ririek menyebut, rata-rata konsumsi mobile data saat ini masih relatif rendah yaitu 5,2 GB per pelanggan per bulan, dibandingkan negara lain seperti Thailand atau India yang masing-masing mencapai 13 GB dan 11 GB per pelanggan per bulan.

Melihat hal tersebut, Telkom memperkirakan trafik data akan terus tumbuh signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Perkiraan ini seiring semakin beragamnya layanan digital, seperti games, video, advertising dan payment yang masih dalam fase awal pertumbuhan.

Sedangkan untuk fixed broadband, mengingat penetrasinya di Indonesia masih cukup rendah yaitu kurang dari 15% dari populasi rumah tangga, Telkom optimistis permintaan layanan IndiHome akan semakin meningkat.

(Baca: Saingi Zoom, Telkomsel Perkuat Keamanan Platform Rapat Online CloudX)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...