Smart Village Lebarkan Akses Literasi hingga ke Pelosok

Sahistya Dhanesworo
Oleh Sahistya Dhanesworo - Tim Riset dan Publikasi
10 Agustus 2022, 16:28
Smart village tak hanya memungkinkan warga desa untuk lebih melek digital, tetapi juga memiliki lingkungan yang mencerdaskan.
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.

- Desa Tertinggal: 12.635 desa

- Desa Sangat Tertinggal: 5.649 desa

Halim mengungkapkan, perlu lebih banyak upaya agar desa-desa bisa dikategorikan sebagai desa mandiri. Caranya, adalah lewat program smart village. Perubahan terbesar sebuah desa menjadi smart village teletak pada proses digitalisasinya. 

Nantinya, smart village akan menggunakan internet of things, yaitu internet yang mampu membuat berbagai perangkat saling terkoneksi sehingga dapat melakukan pertukaran informasi. 

Smart village memiliki enam pilar utama, yaitu warga cerdas (smart people), mobilitas cerdas (smart mobility), ekonomi cerdas (smart economic), pemerintahan cerdas (smart government), pola hidup cerdas (smart living), dan lingkungan cerdas (smart environment).

Kesuksesan smart village tidak hanya terletak pada pembangunan infrastruktur digital untuk warga desa. Peningkatan literasi digital bagi masyarakat desa tidak kalah krusial. Sebab, pembangunan infrastruktur akan percuma apabila sumber daya manusia yang ada tidak dapat memaksimalkan potensinya. Peningkatan literasi digital bagi warga desa akan mengimbangi pembangunan infrastruktur digital yang digelar pemerintah. Ketersediaan infrastruktur digital diikuti dengan keterampilan dan literasi digital masyarakat yang mumpuni akan mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi digital di tingkat desa, serta mendorong inklusi dan transformasi ekonomi.

Mendorong hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginisiasi gerakan literasi digital lewat kerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Gerakan ini menyediakan edukasi dan pelatihan gratis yang digelar baik secara langsung maupun daring. Pelatihan dihadirkan dalam bentuk seminar, webinar, dan kelas-kelas dengan topik yang berkaitan dengan keterampilan dan literasi digital seperti komunikasi digital, verifikasi data, identifikasi berita hoaks, perlindungan identitas digital, serta etika warga digital.

Adapun pilar-pilar literasi digital yang ditekankan dalam edukasi tersebut antara lain kemampuan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture), dan keamanan digital (digital safety). Lebih jauh seputar implementasi pilar literasi digital dapat Anda simak melalui pranala info.literasidigital.id.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...